Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Naik Pangkat

11 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERBAGI PENGALAMAN NAIK PANGKAT DARI 4B SAMPAI 4D

Atas dorongan teman sejawat, akhirnya saya memberanikan diri untuk berbagi pengalaman bagaimana perjalanan saya bisa naik pangkat dari 4b sampai 4d.

Mengapa hanya dari kenaikan itu saja? Ya, karena pola lama kenaikan golongan dan pangkat guru dari 4b sampai dengan 4e ditambah nilainya dari pengembangan profesi berupa karya tulis ilmiah, inovasi pembelajaran dan karya seni.

Saya tidak mengupas bentuk karya tersebut tapi bagaimana saya dan pembaca (guru bisa).

1.  Biasakan menulis
Saya mulai menulis sejak SMP. Tulis mulai yang ringan, pantun, puisi, dsb. SMA kelas 3 tulisan saya sudah dimuat di koran dan berlanjut sampai sekarang walau tidak sering. Dulu tulisan ini mudah mendapat honor.

2. Tulisan Berkaitan Dengan Tugas
Setelah menjadi guru th 1989, saya menulis berkaitan dengan tugas. Saya mulai buat diktat dengan mesin ketik. Selanjutnya th 1992 (kalau tdk salah) kenaikan pangkat dengan angka kredit. Maka guru mudah naik pangkat sampai 4a. Setelah itu macet karena harus membuat karya tulis.

3. Saya ke 4b dg waktu hampir 6 th dari 4a. Sudah pastinya saya bisa lewat tulisan ilmiah populer di berbagai media.
Lucunya usulan saya katanya sudah di setujui di kementerian, tapi saya tdk tahu. Tuhan maha baik, ada teman bali tugas di Tangerang memberitahu tmn dan diinfokan. Sy minta bantuan pengiriman fak.

4. Ke 4c saya hampir putus asa krn 2 kali tdk ada berita. Baru ke 3 kali setelah saya susul dengan buku baru bisa lolos. Jadi 8 th baru naik pangkat. Dengan menulis,  karya ilmiah populer, jurnal, buku.

5. Justru ke 4d saya hanya dua kali sdh lolos.

Kesimpulannya teruslah menulis. Bergaul dengan rekan media. Tidak putus asa. Tidak terpengaruh dengan oknum naik pangkat dengan memberi uang krn tidak ada kebanggaan.

Untuk pola sekarang saya tidak tahu karena tidak mengikuti menjelang pensiun desember ini.
Percayalah Tuhan maha pemurah bagi kita yang berbuat baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun