Gadis itu menjawab. "Iya mas, sama dengan mereka." Gadis itu menjawab. Sorot mata yang polos dan senyum lumayan manis, dirasakan rivaldo.
"Mengapa tidak seperti mereka? Mencari pengunjung." Rivaldo melempar pertanyaan.
"Malu mas, aku sudah tidak seumuran mereka."
Percakapanpun terus mengular. Ada bait kalimat terkadang menggoda isi hati mereka berdua. Sesekali pandangan matapun beradu. Pastinya relung hati jadi titian jalinan kasih yang bertumbuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H