Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Kian Bersemi

14 Januari 2024   11:42 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Orangnya cantik dan sangat sopan".

"Masak sih pak?"

"Benar. Kalau Mas memacarinya rasanya pas banget. Bodi sudah sama tinggi. Mas ganteng.
Dedi antara percaya dan tidak percaya mendengar ucapan pak Putu. Kok bisa sih kecurigaannya seperti itu. Ah, ngapain juga dipikirin.
"Mas, sudah dekat. Dibangunin dulu".

"Lel, bangun. Sudah nyampe". Dedi mengambil kepala Lely yang bersandar di bahunya.

"Oh, aku tertidur ya".

"Ya, dipundakku". Lely tersenyum. Mereka bergegas menuju lobi hotel, setelah membayar sewa taxi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun