Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan-Jalan di Pantai Kuta

25 Juli 2023   03:49 Diperbarui: 25 Juli 2023   04:51 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay.com  (gratis)

"Terserah Mas Dedi. Aku tidak tahu daerah sini".

"Aku bawa kemana saja ya. Silahkan boncengan".

"Ya, aku pasrah. Aku percayakan sama Mas Dedi".

"Yuk naik boncengan".

"Pelan-pelan ya Mas Dedi. Aku takut".

"Tenang aja. Di Kuta tidak boleh ngebut, karena jalannya memang macet".

Dedi melaju bersama Lely. Sesekali dia meliuk ditengah kendaraan roda empat. Sesekali juga Lely harus memeluk pinggang Dedi saking takutnya. Tempat pertama yang dituju adalah beachwalk shoping center.
        Dedi ingin menikmati copi sambil memandangi sunsite di pantai Kuta. Tidak berselang lama, mereka sudah sampai. Dedi memarkirkan motornya. Setelah memesan kopi, mereka sepakat membawa ke pantai agar bisa melihat sunsite.

"Ayo, minum kopi susunya".

"Oh ya. Aku hampir lupa. Makasi Ded. Wah, indahnya pantai di sini ya".

"Pantai ini memang pas untuk pacaran".

Sampai disitu Dedi menghirup kopi hitam kesukaannya. Sedotan rokok yang dalam, menandakan dia menikmati sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun