Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rumah Hantu

22 Juli 2023   22:10 Diperbarui: 22 Juli 2023   22:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay.com (gratis)

"Tidak apa-apa Pak Kacung. Bapak kan menceritakan cerita yang pernah Bapak dengar. Tidak mengarang-ngarang."

Atas ajakan Pak Rudi, mereka kemudian mencari warung untuk membeli kopi. Berjalan tidak lebih dari 10 meter, mereka sudah menemukan warung yang dituju. Mereka memesan kopi. Setelah mereguk kopi, Pak Kacung mulai bercerita.

"Setelah rumah itu terbengkalai, masyarakat disekitar sini merasa was-was. Menurut kepercayaan rumah yang ditinggal terlalu lama akan dihuni oleh mahluk lain. Masyarakat disini menyebutnya gamang seperti memedi, samar,..... Bisa juga roh halus atau manusia yang meninggal tidak wajar, sehingga tidak mendapat tempat yang layak."Pak mengisap rokoknya, hingga berhenti sejenak. Kesempatan ini juga digunakan oleh Rudi untuk meminum kopi sambil menggunakan kesempatan bertanya.

"Apakah Bapak pernah mendengar hal yang aneh dari rumah itu?"

"Sering, termasuk masyarakat di sini."

"Kapan itu Pak? Nanti dijawab Pak. Kita makan dulu. Saya sudah pesankan nasi. Ini sudah siang." Pak Rudi memegang tangan Pak Kacung. Mungkin beliau ingin memperagakan atau menunjuk daerah mana saja suara di tengah malam sering terdengar. Sesungguhnya pak Rudi tidak ingin meneruskan cerita itu, karena ia akan lama bekerja mengambil proyek villa di ujung utara.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun