Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeriku, Negeri Kertas

22 Juli 2023   15:48 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:59 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeriku, Negeri Kertas



Dimana kau bertumbuh?

Suara suara sumbang bertanya

Hidupku di negeri kertas

Goresan pena menjawab

Bentuk kata, kalimat dan tanda baca

Selembar bertambah, tersebutlah bab


Negeriku, negeri kertas

Serupa tampak sempit

Sesungguhnya memancar

Dialiran nafas sahabat pena

Tidak usah dirisaukan

Carut marut perasaan

Yang tertuang dalam diksi

Karena isi tidak mesti serasi

Negeriku, negeri kertas

Terimalah walau tak senafas

Bali, 16 2 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun