Mohon tunggu...
Devy SundariCahyaningsih
Devy SundariCahyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mencari ilmu

mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNDIP: Edukasi Pembuatan Jamu Tradisional dan Sabun Guna Memberikan Pengetahuan dan Peluang bagi Masyarakat

11 Agustus 2021   12:49 Diperbarui: 11 Agustus 2021   13:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang (7/8/2021) -- Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini imunitas tubuh harus tetap terjaga agar tubuh tidak mudah terjangkit penyakit. Meskipun belum ada obat atau pengobatan khusus untuk Covid-19, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap virus corona. Jamu dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat sistem imun tubuh. Jamu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Meskipun sudah banyak obat-obatan modern, jamu masih sangat populer didaerah pedesaan maupun perkotaan.

Jamu dapat berfungsi untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari virus yang sedang merebak. Masyarakat dapat menggunakan tumbuhan sebagai alternatif pengobatan dengan manfaatnya yang beragam. Tanaman yang dapat dikonsumsi dan dibuat menjadi jamu untuk immune booster antara lain adalah temulawak, kunyit, dan jahe.

Melihat permasalahan yang ada bahwa masyarakat masih mengabaikan dalam menjaga imunitas tubuh. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 Devy Sundari Cahyaningsih melaksanakan kegiatan program kerja ke-2 tentang "Pembuatan Jamu Tradisional untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Pandemi Covid-19". Program ini dilaksanakan secara online dikarenakan meningkatnya kasus positif covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Semarang. Sosialisasi program kerja ini dilakukan dengan memberikan poster, video tutorial dan E-book melalui Whatsapp Group.

Pembuatan jamu tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi covid-19 ini mudah dibuat dan bahan -- bahan yang digunakan dapat dibeli pasar. Program ini mendapatkan respon positif dari warga RT 02 RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, dimana warga ingin mencoba membuat jamu tradisional ini.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi jamu tradisional. Jamu tradisional  memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain itu dengan adanya edukasi dalam pembuatan jamu tradisional ini dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sehingga produktivitas selama masa pandemi Covid-19 dapat ditingkatkan.

Sabun padat merupakan produk turunan minyak hasil pencampuran natrium atau kalium dengan asam lemak. Secara umum, sabun berbentuk padat atau cair, memiliki busa dan aroma yang bervariasi. Penambahan bahan lain sebagai campuran dalam pembuatan sabun padat juga dapat memaksimalkan manfaat dari sabun padat yang digunakan. Bahan campuran yang digunakan dalam proses pembuatan sabun padat ini adalah Spirulina platensis.

Spirulina platensis memiliki berbagai efek menguntungkan seperti hepatoprotektif, antivirus, antialergi, kardioprotektif, neuroprotektif, anti-kanker, dan menangani berbagai keluhan dermatovenerologi. Kandungan nutrisi  dalam Spirulina platensis  yang lengkap mengakibatkan Spirulina semakin banyak digunakan untuk   kebutuhan   manusia  baik  dalam bidang pangan maupun kecantikan. Ketersediaan Spirulina platensis di Indonesia cukup berlimpah karena mudahnya pembudidayaan tanaman tersebut.

Spirulina merupakan mikroalga sel tunggal yang hidup di air dan berkembang biak dengan cara membelah diri ini dikenal sebagai sumber nutrisi nabati terlengkap yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, mineral dan karotenoid. Spirulina memiliki beberapa karakteristik serta kandungan nutrisi seperti protein, asam lemak esensial, vitamin, mineral, dan klorofil serta fikosianin adalah komponen yang terkandung di dalam Spirulina.

Berdasarkan kondisi permasalahan yang ada, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembuatan sabun padat berbahan dasar Spirulina platensis, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 Devy Sundari Cahyaningsih membuat  program kerja tentang pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sabun berbahan dasar Spirulina platensis. Tujuan dari dibuatnya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan, informasi serta sebagai peluang usaha bagi masyarakat setempat melalui video tutorial dan E-book yang diberikan.

Program ini dilaksanakan secara online dikarenakan meningkatnya kasus positif covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Semarang. Sosialisasi program kerja ini dilakukan dengan memberikan video tutorial dan E-book melalui Whatsapp Group

Program pembuatan sabun padat berbahan dasar Spirulina platensis mendapatkan respon positif dari warga RT 02 RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, dimana warga dapat mengetahui tentang Spirulina platensis dan cara pembuatan sabun padat berbahan dasar Spirulina.

Proses pembuatan sabun padat berbahan dasar Spirulina platensis sangat mudah. Proses pertama dimulai dengan mencampurkan NaOH dengan air destilasi / air suling. Proses berikutnya adalah menambahkan fragrance oil sebagai aroma dan bubuk spirulina sebanyak 4 capsule ke dalam minyak zaitun dan minyak sawit. Selanjutnya campurkan larutan NaOH yang telah dicampurkan air destilasi dengan minyak zaitun dan minyak sawit menggunakan alat pengocok atau mixer. Setelah campuran mulai mengental tuang ke dalam cetakan silicone. Selama 124 jam sabun akan mulai mengeras dan siap dilepaskan dari cetakan. Setelah sabun mengeras, tunggu 4 minggu dan sabun siap digunakan.

Dengan adanya program kerja pembuatan sabun padat berbahan dasar Spirulina platensis ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga RT 02 RW 02 Kelurahan Karangaanyar Gunung. Selain itu dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sehingga produktivitas selama masa pandemi covid-19 dapat ditingkatkan.

Penulis : Devy Sundari Cahyaningsih (Manajemen Sumberdaya Perairan_FPIK)

Dosen Pembimbing : Lintang Dian Saraswati, SKM, M. Epid

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun