Identitas Film:
Judul Film: Agak Laen
Sutradara: Muhadkly Acho
Produser: Dipa Andika, Ernest Prakasa
Skenario: Muhadkly Acho
Pemeran: Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, Boris Bokir, Tissa Biani
Penata Musik: Ofel ObajaÂ
Sinematografer: Arfian
Penyunting: Ryan Purwoko
Perusahaan Produksi: Imajinari, Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures
Distributor:Â Antenna Entertainments, Prathyangira Cinemas
Tanggal Rilis: 1 February 2024
Durasi: 119 menit
Negara: Indonesia
Bahasa: Bahasa Indonesia
Empat Sahabat, Satu Tragedi: Kisah Rumah Hantu yang Mengubah Nasib
Film ini berkisah tentang empat sahabat: Bene, Boris, Jegel, dan Oki, yang mencoba peruntungan mereka dengan membuka wahana rumah hantu di pasar malam untuk mengatasi kondisi ekonomi mereka yang sulit. Meskipun berangkat dari niat baik, usaha mereka mengalami kegagalan karena rumah hantu tersebut tidak mampu menakuti para pengunjung.
Ketika usaha mereka berada di ambang kehancuran, mereka memutuskan untuk merenovasi rumah hantu agar lebih menakutkan. Hasilnya cukup efektif, terutama setelah seorang pengunjung pertama pasca-renovasi, Basuki, mengalami nasib tragis. Basuki masuk ke rumah hantu untuk alasan pribadi yaitu menghindari istrinya karena bersama selingkuhan. Namun, berakhir meninggal akibat serangan jantung saat dikejutkan di dalam wahana.Â
Keempat sahabat ini terjebak dalam situasi yang tidak terduga. Dalam kepanikan, mereka memutuskan untuk mengubur jenazah Basuki di dalam rumah hantu dan merahasiakan kematiannya. Namun, arwah Basuki justru bergentayangan dan membuat wahana mereka menjadi lebih menyeramkan, bahkan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang menyukai suasana mencekam di sana. Ironisnya, keberhasilan rumah hantu ini terjadi berkat tragedi yang mereka tutupi.
Film ini tidak hanya menyajikan unsur horor, tetapi juga mengandung komedi gelap yang menyoroti keserakahan dan batas moralitas. Selain itu, cerita semakin rumit ketika Basuki dinyatakan hilang, dan polisi yang menyelidiki kasusnya mulai mengarah ke rahasia gelap empat sahabat tersebut. Konflik antara mengutamakan bisnis atau bertanggung jawab atas perbuatan menjadi inti cerita yang kuat.
Namun, tetap saja ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti beberapa adegan atau situasi dalam film ini mungkin terasa terlalu dipaksakan atau kurang realistis, seperti keputusan untuk mengubur jenazah di dalam rumah hantu. Meskipun ini bisa dimaklumi karena film bergenre komedi gelap, bagi sebagian penonton, hal ini bisa mengurangi keseriusan cerita.
Secara keseluruhan, film ini menawarkan kombinasi horor, komedi, dan drama kriminal yang "agak alen," atau tidak biasa. Alurnya yang berawal dari situasi sederhana menjadi semakin rumit, menyajikan cerita yang menegangkan namun tetap menghibur dengan humor satir. Film ini berhasil menarik perhatian dengan cerita yang tidak konvensional, menggugah perasaan sekaligus menyampaikan pesan moral tentang konsekuensi dari pilihan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H