Mohon tunggu...
Devy Puspita Sumanti
Devy Puspita Sumanti Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Pendidikan Tata Rias

Nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamar Rahasia

3 Desember 2022   21:49 Diperbarui: 3 Desember 2022   22:38 3278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinopsis

Putri kerajaan, yang dulu dipuja dan sekarang ditinggalkan dengan menyedihkan. Kutukan itu turun kepada wanita yang tidak ada yang melindungi dia. Itu adalah kutukan ketidakberdayaan/kutukan nafsu, yang membuat seorang pria ingin melakukannya. Lewellyn membuka kamar tidurnya untuk menghentikan ledakan kutukan tersebut.

Di Kerajaan Brighten, istana tempat dia tinggal adalah yang paling nyaman dan indah. Permata yang ia kenakan bersinar seperti cahaya, dan pakaian yang dia kenakan menjadi tren di Ibukota sekaligus.

"PUTRI LEWELLYN MEMASUKI RUANGAN!!!" suara pengawal kerajaan yang memberi pengumuman.

(Semua orang menatap putri Lewellyn) itu dia putri cantik dari Brighent yang ditinggalkan.

"Sialan, aku sudah terbiasa dengan tatapan yang berbeda 180 derajat. Tapi, bahkan jika aku memegang pendingin ruangan, aku tidak terbiasa merasa panas sperti menelan bola api. Beraapa lama aku bisa bertahan" ucap dalam hati Lewellyn.

"Lewellyn, kau kenapa?"  "kalau kau merasa tidak enak badan, kenapa kau tidak beristirahat saja?" ucap Raja Bastian yang merupakan kakak tiri dari putri Lewellyn.

"maaf yang mulia sepertinya saya merasa tidak enak badan, tolong izinkan saya untuk meninggalkan kursi"

Setelah itu Putri Lewellyn pergi keluar menuju ke taman.

"Aku harus pergi ke tempat yang tidak ada orang!"

"sial kalau saja bukan kompetisi berburu, bahkan jika aku tidak diculik disana. Aku tidak akan kena kutukan ini!"

Di Taman...

"Haaa... sekarang haruskah aku mencari orang untuk membantuku?"

"tidak, sangat berbahaya jika keadaan ini diketahui"

'Tuan Putri?" suara seorang pria dari belakang.

"seorang pria!? Tidak!! Jangan mendekat!"

"Tuan putri, ada yang bisa saya bantu?" tanya pria tersebut.

Tiba-tiba putri lewellyn mendorong tubuh pria tersebut dan duduk diatasnya.

"Aku merindukanmu" ucap Putri Lewellyn.

"Anda merindukan saya?" "Apa yang kau lakukan?"

"Tuan putri, ada banyak orang disini sebaiknya kita pindah tempat saja."

Akhirnya mereka berpindah ke kamar, dan mereka melakukan aksi yang seharusnya tidak dilakukan, dan melakukan hubungan intim dikamar Tuan Putri Lewellyn.

Keesokan harinya putri Lewellyn Bangun dari tidurnya.

"apa yang terjadi kepada ku?" tanyanya

Lalu ia teringat bahwa dia semalam telah melakukan hal itu kepada pria misterius

"hah yang benar saja, kutukan ini menyebalkan. Tapi siapa pria itu?"

Ia mencoba mengingat Kembali, Siapakah pria itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun