Mohon tunggu...
Devy Noer Agustina
Devy Noer Agustina Mohon Tunggu... Penulis - Belajar menulis

Ayo nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bintang Jatuh Pengabul Doa

10 Mei 2020   20:38 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:41 24049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BINTANG JATUH--wisgoon.com

"Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat untuk melempar syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala" (QS. Al-Mulk:5)

Baca juga :Berharap pada Bintang Jatuh

dan kemudian jin tersebut berkata dalam firman Allah:

"Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (Berita-beritanya). 

Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan seperti itu tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)" (QS. Jin:8-9)

Maka sudah jelas bahwa berdoa pada saat bintang jatuh bukanlah waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sebagai umat muslim, kita di larang untuk menyembah selain Allah ataupun melakukan kebiasaan yang tidak di ketahui asal-usulnya dan dalil yang memperbolehkannya.

Baca juga : Anak Laki-laki dan Bintang Jatuh

Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan di mintai pertanggung jawabannya" (QS.Al-Isra:36)

Jadi, dapat di artikan bahwa memohon sesuatu kepada bintang jatuh adalah tindakan yang menyekutukan Allah atau perbuatan syirik. Padahal sudah jelas bahwa itu perbuatan syirik karena tidak ada satupu Al-Quran dan Hadits yang menerangkan jika berdoa saat bintang jatuh akan di kabulkan oleh Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun