Mohon tunggu...
Devy Kusuma Dian Andani
Devy Kusuma Dian Andani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Sosiologi- Universitas Jember

Saya merupakan salah satu Mahasiswa semester 6 S1 Sosiologi di Universitas Jember yang bekerja keras, bertanggung jawab, kritis dan optimis dalam menghadapi suatu permasalahan. Memiliki pengalaman di bidang Desain Grafis sejak tahun 2020. Selain itu, saya aktif dalam organisasi, bergabung dalam komite, membangun dan mengembangkan jaringan. Saya juga baru menyelesaikan program Kampus Mengajar Angkatan 07 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek tahun 2024 ini. Sementara, di tahun 2023 tepatnya bulan Agustus - Desember saya telah berperan untuk menjadi Mahasiswa Magang di salah satu kedinasan yang ada di Bondowoso yaitu Dinas P3AKB Kabupaten Bondowoso dengan menjadi bagian dari pihak Rehabilitasi Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Skill Siswa-Siswi UPT SDN Beru 03, Mahasiswa UNEJ Ciptakan Program Kerja Kreatif Cooking dan Market Day

20 Juni 2024   09:20 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pihak UMKM Mikro saat melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan (Dokpri)

Pada hari Senin (03/06/2024), salah satu Mahasiswa Sosiologi Universitas Jember melakukan kegiatan Cooking dan Market Day di UPT SDN Beru 03 yang beralamat di Desa Kromasan, Kec. Wlingi, Kab. Blitar, Jawa Timur. 

Kegiatan tersebut telah diselenggarakan oleh  Mahasiswa KKN UNEJ  yang bertugas dalam Kampus Mengajar 07, Devy Kusuma Dian Andani bersama 4 rekannya , yaitu Wahdaniah Ahsana Taqwim, Nevil Clos Ladya, Nadya Putri Muliasari dan Asma Karima Amir. 

Dimana, sasaran peserta Cooking dan Market Day itu merupakan siswa-siswi yang diambil dari kelas 6 dan dibantu dengan wali kelasnya.

Program ini dikemas dengan menarik, dalam artian siswa-siswi kelas 6 secara individu melakukan pembuatan kreasi olahan makanan berbahan dasar telur, tahu dan singkong yang berkalaborasi bersama wali murid di rumah masing-masing. Mereka kami bebaskan untuk menggunakan salah satu bahan utama yang sudah ditentukan tersebut. 

Selain itu, ketika melaksanakan proses masak mereka juga melakukan pengambilan video sebagai bukti visual adanya penyelenggaraan program Cooking dan Market day . Kemudian,video tersebut dikirimkan melalui link google drive yang telah dibuat oleh Mahasiswa Tim Kampus Mengajar 07. Disamping itu, bukan hanya sekedar memasak saja namun siswa-siswi kelas 6 juga membawa kreasi makanan yang telah dibuat ke sekolah untuk diplating dengan cantik dan ditunjukkan kepada semua pihak Guru. Lalu, olahan tersebut diberikan penilaian khusus sekaligus apresiasi. Adapun kriteria dari penilaian Cooking day yaitu dari cipta rasanya, penampilan dan penyajian, ketepatan waktu saat proses plating, ketepatan porsi makanan, kebersihan, serta kreativitas dalam memasak. Jumlah nilai yang didapatkan dari anak-anak kelas 6 secara garis besar tidak beda jauh antara 1 anak dengan anak yang lain yaitu berata-rata 1.500-an, akan tetapi dalam Cooking Day atau Lomba Masak ini hanya diambil 1 anak dengan skor tertinggi saja berjumlah 1.599. 

Kegiatan Cooking Day sendiri membawa manfaat yang baik untuk pengembangan skill dan keterampilan anak SD dalam memasak dan mengolah bahan mentah menjadi makanan yang cipta rasa maupun penampilannya menarik.

"Kegiatan memasak ini bisa melatih P5 dan kreativitas dari kelas 6 lo, dek" , tutur wali kelas 6 yaitu Bapak Wawan

Menanggapi pendapat dari Bapak Wawan, Mahasiswa Universitas Jember, Devy Kusuma Dian Andani mengatakan bahwa tidak afdol jika hasil dari masakan kelas 6 dibiarkan dan hanya dimakan saja namun tidak diperjualbelikan kepada warga sekolah UPT SDN Beru 03.

Pada akhirnya yang semula kegiatan Cooking dan Market Day ini dipisah untuk dilaksanakan di tanggal yang berbeda, namun setelah berkoordinasi oleh Tim Kampus Mengajar 07 UPT SDN Beru 03 bersama pihak guru kami menggabungkan 2 program kegiatan ini menjadi satu. Dimana, setelah usai kegiatan penilaian memasak ini. Keseluruhan kelas 6 kami arahkan untuk melanjutkan program kegiatan Market Day atau biasa disebut sebagai bazar makanan pada pukul 09.00 WIB saat jam istirahat semua siswa-siswi kelas 1-6.

Foto bersama Mahasiswa Kampus Mengajar 07, kelas 6 dan semua pihak Guru UPT SDN Beru 03 (Dokpri)
Foto bersama Mahasiswa Kampus Mengajar 07, kelas 6 dan semua pihak Guru UPT SDN Beru 03 (Dokpri)

Kegiatan ini diselenggarakan di halaman depan kelas 6 dengan target pembeli diambil dari keseluruhan warga sekolah UPT SDN Beru 03 termasuk wali murid. Dimana, kelas 6 belajar untuk menjadi wirausaha dan menarik daya minat pembeli dengan cara yang benar. Mereka telah menyediakan pilihan menu jualan hasil dari olahan ide kreatif dan inovasinya sendiri. Olahan tersebut berupa camilan masa kini yaitu mie telur, tahu krispi, sosis telur, tahu isi jemblem yahoot, telur tepung dan tahu telur saos tomat. 

Melihat adanya bazar makanan tersebut siswa-siswi kelas 1-5 langsung excited berlari dan bergegas membeli makanan yang sudah dijual oleh kelas 6. Banyak anak yang suka dengan camilan yang dijual tersebut. Mereka bahkan membeli berulang kali dan justru mencoba semua jenis masakan kelas 6 yang telah dibuat tersebut. Guru-guru pun juga ada yang membeli karena rasa penasarannya terhadap camilan-camilan itu. 

Disamping itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dan bekerja sama dengan pihak UMKM mikro yang sebenarnya juga merupakan warga sekitar dari lingkungan SD Negeri Beru 03 tersebut. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara pihak sekolah dan warga sekitar. Selain itu, memberikan wadah kepada UMKM untuk berjualan dan mendapatkan income secara langsung di SDN Beru 03 ini. 

Meskipun ada beberapa pihak yang berjualan namun syukurnya tidak ada yang merasa dirugikan, justru banyak penjual yang  untung karena jualannya bisa laris-manis dibeli oleh pihak sekolah SDN Beru 03 dari murid, guru maupun wali murid. Sehingga dengan habisnya jualan mereka hanya memakan waktu kurang lebih 2 jam untuk penyelenggaraan Market Day tersebut.

Dokumentasi pihak UMKM Mikro saat melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan (Dokpri)
Dokumentasi pihak UMKM Mikro saat melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan (Dokpri)
Kelas 6 juga kami ajarkan untuk menghitung modal awal yang dikeluarkan saat belanja bahan-bahan masaknya. Hal ini memang sengaja dilakukan guna mengetahui besar pengeluaran mereka. Kemudian, kami juga memberikan bimbingan untuk menjumlahkan pendapatan di Market Day tersebut. Tujuannya untuk mencari tahu untung maupun rugi dari penjualan olahan masakan mereka. Jadi, dengan begitu mereka bisa bersungguh-sungguh dalam menjalankan program kerja ini dan secara tidak langsung jiwa kewirausahaannya bisa tertanam sejak kecil.


Kami melihat adanya antusias kelas 6 dalam menjadi peserta acara Cooking dan Market Day yang bagus. Hal ini terlihat ketika mereka semangat untuk melayani pembeli dan melakukan pemasaran dengan cara membujuk dan menawarkan secara persuasif kepada adik kelasnya yaitu kelas 1-5. Selain itu, mereka menginginkan untuk mencoba berjualan kembali di keesokan harinya dengan camilan yang berbeda. Sedangkan, beralih pada pihak guru, mereka juga memberikan respon positif pada pelaksanaan program kerja ini. 

Misalnya, opini dari salah satu guru "Kegiatan ini membangun siswa-siswi untuk berpikir kreatif dan berjiwa wirausaha mbak, sayangnya diselenggarakan bebarengan dengan ujian akhir semester (UAS) dari kelas 1-5 sehingga tidak bisa dibuat rame-rame  karena dapat menganggu konsentrasi siswa dalam berpikir. Maka saya sarankan jikalau acara Market Day dilaksanakan sewaktu istirahat saja jadi selain anak tidak terganggu mereka juga bisa mengincip sekaligus membeli jualan, kelas 6. Selain itu, bapak/ibu gurupun free di waktu istirahat saja", ucap wali kela 5. 

Memang kegiatan dengan skala besar ini akan lebih baik jika diselenggarakan kembali dengan konsep yang lebih meriah sehingga UPT SDN Beru 03 ini secara tidak langsung bisa membawa akreditasi sekolah dan SDM siswa-siswinya menjadi lebih baik lagi. Sebab, pengembangan skill dan kemampuan non-akademik itu sesekali juga perlu diadakan supaya pelajaran formal tidak membosankan. Hanya saja pelaksanaannya dijeda  dalam waktu yang cukup lama, misalnya 6 bulan atau juga bisa 1 tahun sekali . Hal ini harus diplanning untuk mempersiapkan dana dan kebutuhan perlengkapan maupun media event tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun