Di sebuah ketenangan aku hanya bisa terdiam dan mengeluarkan tetesan air mata.
Di sebuah keramaian aku hanya bisa terdiam dan memikirkanmu.
Di hadapan semua orang aku hanya bisa tersenyum palsu agar mereka tidak mengetahui kalau hati ini sedang terluka.
Semua berubah..
Semua terasa hampa...
Ketika engkau pergi secara diam.diam dan perlahan.
Aku hanya terdiam disini dan aku hanya bisa mengeluarkan tetesan air mata yang bagimu tidak berguna.
Tapi ini memang caraku untuk mengeluarkan rasa sakit yang ada di dalam hati.
Mungkin mereka menganggapku wanita bodoh karena tetap mengharapkanmu disampingku padahal engkau sudah pergi. Tapi aku tetap tak perduli apa kata mereka, karena memang aku berharap engkau tetap disampingku.
Entah kapan harapan itu akan mendapat sebuah jawaban, aku hanya bisa menunggunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H