REFLEKSI PPL SIKLUS 4
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENUNJUKKAN AKTIVITAS YANG BERSIFAT EKSPLORATIF DAN MENYELIDIK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE EKSPERIMEN "TISU PELANGI"
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Â
Berdasarkan pengamatan di TK Handayani Plaosan kelompok B (usia 5-6 tahun), terdapat 10 dari 17 anak belum menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik, diantaranya anak kurang mampu mengenal kegiatan sains, seperti mengapa air dapat mengalir, Â mengenal apa itu udara, serta mengenal apa itu pelangi. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, dan kegiatan yang dilaksanakan masih berupa penugasan pada Lembar Kerja Anak (LKA) sehingga anak tidak belajar langsung melalui benda konkret. Ketika pembelajaran berlangsung anak-anak kurang paham dalam menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik. Anak-anak merasa bosan dengan metode yang di berikan oleh guru untuk menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik. Hal ini dapat dilihat ketika anak belum mengerti apa warna yang ada dalam pelangi dan bagaimana pelangi dapat muncul.
Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengatasi kesulitan tersebut dan melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik melalui metode eksperimen "Tisu Pelangi" dan media yang lebih bervariasi.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan RTL ini adalah untuk membentuk dan meningkatkan kompetensi guru dalam bidang kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial dan teknologi, diantaranya:
Menyusun perangkat pembelajaran yang menarik minat belajar anak.
Memahami tata cara pengambilan video dan mengedit video secara sederhana.
Menambah wawasan bagi kami sebagai guru tentang pengoperasian computer/laptop.
Memberikan materi kegiatan yang menyenangkan bagi anak sehingga mampu meningkatkan daya fikir,kreatifitas, dan imajinasi anak.
Garis Besar kegiatan
 Pada kegiatan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran saya mendapatkan banyak tambahan ilmu dan pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai, mulai dari materi profesional dan pedagogik serta cara menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan pembelajaran, pembelajaran berbasis HOTS, pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan TPACK. Setelah menyelesaikan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran, saya sangat tergugah untuk memperbaiki pembelajaran saya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian yang saya sesuaikan dengan ilmu yang saya peroleh dari kegiatan setelah pendalaman materi dan perancangan pembelajaran.
Pada pendalaman materi dan perancangan pembelajaran ini, telah mendapatkan kritik dan saran dari dosen, guru pamong dan teman sejawat. Untuk tahapan berikutnya yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang pada khususnya bertujuan untuk memperbaiki kinerja saya sebagai seorang guru yang kreatif dan professional. Dalam pelaksanan PPL ke-4 ini saya selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat. Demi kelancaran kegiatan, saya menyiapkan perangkat pembelajaran yang bisa menarik semangat belajar anak, kemudian dari semua aksi ini bisa dijadikan bahan acuan untuk guru yang lainya dalam hal membuat perangkat pembelajaran yang baik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di TK Handayani Plaosan khususnya. Setelah pelaksanaan PPL selesai, saya sebagai guru dituntut untuk bisa mengedit video pembelajaran dan diunggah di media sosial You Tube. Dari keseluruhan kegiatan PPL ini, kita akan menuangkan semuanya dengan membuat Best Practice.
KONEKSI
Manfaat menyusun RTL
Sebagai peserta diklat PPG tahap 1 ini sangat perlu menyusun RTL dimaksudkan untuk memandu guru untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan setelah Kembali ke sekolahannya masing-masing untuk diterapkan dalam kegiatan di sekolah tempat tugasnya .
Â
Hambatan saat menyusn RTL
Informasi yang diperoleh mengenai tata cara pengisian RTL masih belum jelas
Keterbatasan waktu dalam pemyusunan RTL
Kurangnya pemahaman tentang langkah-langkan menyusun RTL
Komponen yang diperlukan dalam menyusun suatu RTL
Lingkungan kelas yang aman dan nyaman untuk proses pembelajaran
Cara kerja guru yang efektif dan efisien
Cara bermain anak yang aktif dan kreatif
Kepemimpinan sekolah yang mendukung penuh proses pembelajaran, memfasilitasi sarana dan prasarana yang diperlukan.
Sistem pembinaan profesionalisme guru
Kriteria RTL yang baik dan efektif
Terarah yang artinya setiap kegiatan yang dicantumkan dalam rencana tindak lanjut hendaknya terarah untuk mencapai tujuan.
Jelas yang artinya isi rencana mudah dimengerti dan ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang terlibat di dalam masing-masing kegiatan.
Fleksibel yang artinya mudah disesuaikan dengan perkembangan situasi. Oleh karena itu rencana tindak lanjut menpunyai kurun waktu relatif singkat.
REFLEKSI
Pengalaman yang diperoleh dalam mengembangkan RTL
Mendapatkan bimbingan dari dosen dan guru pamong untuk memahami isi dari penyusunan RTL
Mempunyai pengalaman dalam hal penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah dilaksanakanya kegiatan PPL disekolah.
Manfaat penyusunan RTL dari suatu kegiatan
Menjadikan RTL sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan pembelajaran yang dilakukan
Dengan adanya RTL maka kita bisa merefleksi diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan setelah dilaksanakanya suatu kegiatan, dan
Dengan adanya RTL kita bisa menyusun perbaikan sebagai dasar untuk dilaksanakan kegiatan selanjutnya.
Hambatan yang dialami dalam kegiatan menyusun RTL
Kurangnya informasi yang saya peroleh mengenai tata cara penysusunan RTL
Waktu yang terbatas dalam hal penyusunan RTL
Hal yang dilakukan untuk mewujudkan keterlaksanaan RTL
Mencari informasi dari berbagai sumber
Melaksanakan diskusi bersama kepala sekolah dan teman sejawat yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan PPL disekolah.
Berkolaborasi dengan teman di kelompok untuk mendiskusikan isi dari RTL tersebut