Mohon tunggu...
Putu Devi
Putu Devi Mohon Tunggu... Penulis -

Ketika curahan rasa lebih indah dalam barisan kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Uniknya Bahasa Indonesia: Dari Tinggal Sampai Meninggal

11 Juli 2015   21:22 Diperbarui: 13 Maret 2016   16:04 5552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kenapa tidak ada tengah siang, padahal di bahasa Indonesia ada tengah malam untuk midnight.”

“Kenapa waterfall tidak menjadi air jatuh? Padahal fall artinya kan jatuh?”

"Kenapa tidak ada kata menidur?"

Dan masih banyak lagi, yang saking banyaknya saya sampai lupa.

Setidaknya, dengan mendapat pengalaman ini saya lebih sadar bahwa walaupun terkadang kita dengan bangganya mampu fasih berbahasa asing, tetaplah lebih bangga akan bahasa sendiri. Bahkan, saat ini tidak sedikit orang asing yang sangat tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Tapi jangan salah, kita tidak akan mungkin bisa mengajarkan bahasa Indonesia, tanpa terlebih dahulu menguasai bahasa asing.

*) Ilustrasi: Kompas Edukasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun