“Kenapa tidak ada tengah siang, padahal di bahasa Indonesia ada tengah malam untuk midnight.”
“Kenapa waterfall tidak menjadi air jatuh? Padahal fall artinya kan jatuh?”
"Kenapa tidak ada kata menidur?"
Dan masih banyak lagi, yang saking banyaknya saya sampai lupa.
Setidaknya, dengan mendapat pengalaman ini saya lebih sadar bahwa walaupun terkadang kita dengan bangganya mampu fasih berbahasa asing, tetaplah lebih bangga akan bahasa sendiri. Bahkan, saat ini tidak sedikit orang asing yang sangat tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Tapi jangan salah, kita tidak akan mungkin bisa mengajarkan bahasa Indonesia, tanpa terlebih dahulu menguasai bahasa asing.
*) Ilustrasi: Kompas Edukasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H