Teknologi merupakan kecerdasan buatan yang di kembangkan dengan tujuan mempermudah hidup setiap manusia di berbagai belahan dunia. Namun dari sekian banyak dampak positif yang di hadirkan oleh teknologi ada banyak dampak negatif yang juga bermunculan, salah satu teknologi yang awam di gunakan adalah Gadget dalam bahasa inggris atau Gawai dalam bahasa indonesia, yang paling sering di gunakan dari berbagai generasi tua dan muda adalah ponsel.
Pada zaman ini dari nenek-nenek sampai anak usia 5 tahun sudah mengenal apa itu ponsel, kemajuan teknologi juga membawa ponsel menjadi semakin maju. Yang sejak dulu ponsel hanyalah alat berbagi pesan saja karena kemajuan teknologi ponsel berubah menjadi alat komunikasi yang lebih dari sekedar berbagi pesan melainkan mampu berselancar di dunia internet semakin luas. Hal ini memberi banyak dampak yang negatif bagi anak di usia dini, dimana mereka masih belum mengerti dampak dari suatu hal yang mereka cari atau gunakan di media sosial.
Di sinilah peran penting orang tua di butuhkan, memberi anak ponsel memang bukan suatu hal yang salah tetapi memperhatikan dan mengawasi hal apa yang anak lakukan dan lihat di dalam ponsel merupakan sebuah kewajiban untuk setiap orang tua tidak melepas kontrol terhadap anak. Bisa dengan membatasi jam atau hari penggunaan ponsel, konten apa saja yang boleh atau tidak boleh dibuka, penggunaan aplikasi pengawasan terhadap ponsel anak membuat orang tua tetap memegang kendali terhadap anaknya. Hal yang di sebutkan tadi harus dilakukan oleh orang tua terutama bagi anaknya yang memang belum cukup umur memilah pergaulan dan tontonan.
Kita juga tidak bisa benar-benar membatasi anak dalam berteknologi karena pada zaman ini memang teknologi semakin maju, kalau kita tetap membatasi anak kemungkinan mereka akan sulit bersaing di dunia yang semakin maju ini. Walupun sebenarnya pengaruh buruk tidak melulu melalui lingkungan online tetapi bisa melalui lingkungan yang secara langsung kita sebagai orang tua atau orang yang bertanggung jawab sebagai wali dari si anak harus tetap mengawasi, memantau dan mengajarkan hal-hal positif yang boleh atau hal negatif yang tidak boleh di lakukan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika anak sudah mengikuti arus lingkungan dan pola berfikir yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H