Mohon tunggu...
Devote Labelindo
Devote Labelindo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan label baju. Mulai dari wovendamask, label sati, hangtag, 3d patch dan sebagainya

PT. Devote Labelindo bergerak dibidang ini sejak tahun 2006 yang berlokasikan di Jogjakarta. Memiliki 3 tempat produksi yaitu Bandung, Surabaya, dan Jogja.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenapa Anak Gen X Rela Utang Demi Fashion? Ini Pembahasannya

24 Oktober 2023   17:25 Diperbarui: 24 Oktober 2023   17:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebebasan Finansial dan Realitas Utang di Tengah Gaya Hidup Milenial. Teman-teman kita, siapa sih di antara kita yang tidak punya satu atau dua sahabat yang selalu pamer tentang liburannya yang seru, makan di restoran mewah, atau selalu tampil modis dengan item-item fesyen terkini? Kehidupan mereka nampak seperti impian, begitu menyenangkan hingga bikin kita iri. Tapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa hidup seperti itu? Apakah gajinya super besar, ataukah, entah bagaimana, gaya hidup mewah itu justru terjebak dalam perangkap utang?

Menurut laman Forbes yang mengutip hasil survei terbaru dari Credit Karma, Jumat (20/4/2018) lalu, hampir 40 persen dari generasi milenial menghabiskan uang yang mereka sebenarnya tidak miliki. Semua ini demi menjaga gaya hidup yang penuh kegembiraan dan menjalin hubungan sosial yang semakin berkembang pesat.

Apa yang Mereka Konsumsi?

Rata-rata pengeluaran yang mereka curahkan adalah untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan. Dari liburan mewah, pesta yang meriah, hingga kehidupan malam yang penuh warna, bahkan untuk merayakan hari pernikahan mereka. Terlebih lagi, milenial tidak sungkan untuk berutang demi memenuhi hasrat mereka terhadap makanan enak, pakaian stylish, alat elektronik mutakhir, perhiasan mewah, atau bahkan sebuah mobil idaman.

Mengapa Mereka Terus Berutang?

Anda mungkin bertanya, mengapa mereka rela terjebak dalam perangkap utang demi gaya hidup yang mewah? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana dan mungkin tak terpikirkan. Mereka tak ingin ditinggalkan oleh teman-teman sepergaulan mereka.

Keberadaan dan Peran Teman

Sejatinya, kehidupan sosial dan hubungan dengan teman-teman adalah sesuatu yang amat penting. Teman-teman kita adalah tempat kita berbagi cerita, merayakan kesuksesan, atau sekadar bersantai bersama. Kehadiran teman-teman dalam hidup kita memberi warna tersendiri.

Tetapi, terkadang, kehadiran teman-teman juga bisa menjadi tekanan tersendiri. Apalagi, dalam era media sosial, kita tak hanya hidup di dunia nyata, melainkan juga di dunia maya yang penuh dengan tampilan sempurna. Ketika teman-teman kita terlihat begitu bahagia dalam perjalanannya, bersenang-senang di restoran mewah, atau selalu tampil modis dengan koleksi pakaian terbaru, seringkali itu bisa memicu perasaan iri.

Dalam upaya untuk tetap bersaing dan tidak terlihat ketinggalan, milenial seringkali terjebak dalam perangkap utang. Mereka ingin mengikuti gaya hidup teman-teman mereka, seolah-olah itu adalah suatu kewajiban. Takut ditinggalkan dan dianggap "tidak keren," mereka memilih untuk berutang demi menjalani kehidupan yang sebenarnya tidak mereka mampu.

Perjuangan Menjaga Gaya Hidup

Namun, perlu kita pahami bahwa menjaga gaya hidup seperti teman-teman kita bukanlah perkara mudah. Membeli item-item mahal, merencanakan liburan mewah, atau bahkan menghadiri pesta-porista memerlukan pengeluaran besar. Ketika uang yang dihabiskan tidak sesuai dengan penghasilan yang dimiliki, itulah saat utang menjadi pilihan.

Salah satu fakta yang muncul dari survei Credit Karma adalah bahwa sekitar 36 persen dari responden mengaku bahwa mereka mungkin hanya bisa bertahan selama setahun lagi dengan gaya hidup yang sekarang. Ini adalah realitas yang cukup mengejutkan.

Mengapa Hal Ini Penting?

Anda mungkin bertanya, mengapa kita perlu peduli tentang bagaimana milenial mengelola gaya hidup mereka? Jawabannya sederhana. Generasi milenial adalah generasi masa depan. Mereka adalah pemimpin, pengambil keputusan, dan penggerak ekonomi di masa mendatang. Oleh karena itu, kita perlu memahami tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi agar bisa memberikan dukungan dan solusi yang tepat.

Tips Menghadapi Tantangan Keuangan

Saat kita dihadapkan pada tuntutan gaya hidup yang terkadang tidak sesuai dengan anggaran yang kita miliki, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari terjebak dalam perangkap utang:

  1. Buat Anggaran yang Jelas: Mulailah dengan membuat anggaran pribadi yang jelas. Ketahui berapa pendapatan yang Anda miliki dan alokasikan dengan bijak untuk kebutuhan dan keinginan Anda.

  2. Prioritaskan Keuangan Anda: Tentukan prioritas dalam pengeluaran. Pikirkan apakah suatu pembelian benar-benar diperlukan atau hanya merupakan keinginan sesaat.

  3. Pentingnya Menabung: Selalu sisihkan sebagian pendapatan untuk menabung. Dana darurat bisa sangat membantu dalam menghadapi situasi tak terduga.

  4. Jangan Terpengaruh Media Sosial: Ingatlah bahwa apa yang kita lihat di media sosial seringkali hanyalah sepotong kehidupan yang disajikan dengan indah. Jangan biarkan diri Anda terlalu terpengaruh dan merasa perlu untuk meniru gaya hidup orang lain.

  5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan: Jika Anda merasa kesulitan mengelola keuangan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang ahli keuangan. Mereka dapat memberikan nasihat yang berharga.

Kebebasan Finansial adalah Kunci

Jangan lupa, kebebasan finansial adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan keinginan Anda. Jika Anda terjebak dalam perangkap utang demi mempertahankan gaya hidup yang sebenarnya tidak mampu, Anda akan kehilangan kebebasan finansial yang sangat berharga.

Sebagai teman, mari kita saling mendukung satu sama lain dalam mengelola keuangan dan gaya hidup kita. Kehidupan yang bahagia tidak selalu diukur dari seberapa banyak uang yang kita habiskan, melainkan dari bagaimana kita menjalani hidup dengan bijak dan penuh kebebasan.

Jadi, jangan terjebak dalam perangkap utang demi gaya hidup yang tak sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada hal-hal material.

Referensi : 

1. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/24/13193181/waktunya-fokus-belajar-anak-scbd-jangan-setiap-hari-ke-dukuh-atas-untuk

2. https://gallerysiswa.com/

3. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/26/08485401/mencari-sisa-eksistensi-citayam-fashion-week-di-dukuh-atas?jxrecoid=8c6eaded-bb57-4753-825c-e3d2ff7a3276~mix_kompas&source=widgetML&engine=V

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun