Mohon tunggu...
Muhammad Fathi
Muhammad Fathi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Graphic Designer di www.satugerai.com, terus belajar untuk bermanfaat bagi orang lain... Follow twitter saya @fath_identity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

XT Square Mulai Beroperasi

24 Desember 2012   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JOGJA – Jenuh di depan komputer, saya sempatkan keluar untuk jalan-jalan. Tidak jauh, hanya ke daerah Umbulharjo. Rencananya mau lihat-lihat kerajinan batik dan kulit, sekaligus ‘cuci mata’ melihat lukisan-lukisan yang dipamerkan di sebuah gedung. Lumayan untuk melepas lelah.

Sampai di pintu gerbang, saya dikenai karcis parkir seharga 1.000 rupiah. Kemudian saya parkirkan sepeda motor di tempat parkir yang telah disediakan. Heran, kenapa sampai hari ini, hari ke-4 pameran pengunjungnya masih sedikit. Tidak seperti pameran-pameran yang lain yang pengunjungnya sampai meluap-luap. Husnudzon-nya, ini belum ada seminggu, jadi maklum saja jika masih sepi. Hehehe.

Setelah memarkir motor, saya segera jalan-jalan berkeliling area gedung pameran tersebut. Luas memang, karena bekas terminal bus. Ini pertama kalinya saya masuk area ini setelah sekian lama ditutup untuk pembangunannya, dan tidak diurus setelah selesai dibangun. Pemandangan pertama adalah gedung yang memuat kios-kios untuk berjualan. Kemudian ada gedung serba guna seperti aula. Ada juga gedung yang dipakai untuk display pameran. Di bawahnya terdapat tempat parkir mobil. Halaman gedung ini sangat luas, tanaman-tanaman hijau menghiasi pinggir gedung.

Desain eksterior sentra kerajinan ini cukup menarik. Jalan yang melingkar menuju halaman tengah, basement untuk parkir dan kios-kios, area ini sebetulnya cukup strategis untuk berjualan maupun bermain jika sudah ramai dikunjungi. Saya sempatkan duduk-duduk sebentar di bangku taman yang tersedia. Saya melihat ke atas, ada sebuah balon udara bertuliskan “XT Square, Jogja Banget!”. Oh, ini dia sentra kerajinan dan kesenian yang baru saja dibuka itu. Dan saya sempat merilis informasi ini pada 2 Oktober 2012 lalu.

[caption id="attachment_216343" align="aligncenter" width="300" caption="Balon XT Square, dok. pribadi"][/caption]

Pada tanggal 2 Oktober 2012 saya menulis tentang XT Square yang terabaikan. Memang sampai bulan November 2012 kemarin, proyek pemkot Jogjakarta ini belum ada kejelasan. Di media lokal Jogja, diberitakan bahwa pemkot diminta untuk tegas dan segera mengambil langkah terkait proyek XT Square. Akhirnya, pada 20 Desember 2012 kemarin, XT Square diresmikan.

XT Square adalah bangunan semacam pusat penjualan untuk menjual produk-produk hasil seni dan kerajinan masyarakat Jogjakarta. Nama lain dari XT Square adalah PSKY (Pusat Seni dan Kerajinan Yogyakarta). Lokasinya terletak di lahan bekas terminal bus Umbulharjo, Jogjakarta. Dilansir harianjogja.com (12-12-2012), jumlah kios di XT Square berjumlah 264 kios, dan sudah teregistrasi 100 kios.

Kios-kios ini tersebar di empat unit gedung XT Square yang memiliki 3 lantai yakni lantai basement dan lantai-1. Hari ini saya menyempatkan diri mengunjungi XT Square. Nampaknya masih kurang jelas juga pemkot Jogja dalam mengoperasionalkan sentra kerajinan ini. Terlihat masih banyak kios yang belum dipesan, dan yang sudah dipesanpun sampai saat ini masih belum kebanjiran pembeli. Padahal sudah diresmikan dan dibuka untuk umum.

Dalam acara peresmian XT Square oleh walikota Jogjakarta, Haryadi Suyuti, dicanangkan kegiatan pameran seni rupa HUT ke-67 SKH Kedaulatan Rakyat, dan uji coba penggunaan kios-kios di dalam XT Square. Kios-kios tersebut rencananya akan digunakan oleh para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) seni dan kerajinan di Jogja untuk menjual produknya secara terpadu dan terpusat di XT Square.

Di lantai basement beberapa kios menjual barang-barang hasil kesenian batik, patung pahat, dan tas-tas yang terbuat dari batik. Di lantai-1 kios-kios banyak menjual pakaian batik, kaos khas Jogja, hiasan dinding, dan sebagainya. Untuk awal, cukup jelas bahwa XT Square tempatnya seni dan kerajinan khas Jogja. Di luar kios, beberapa gerobak makanan dan minuman kedatangan beberapa pembeli yang sedang lapar dan haus, untung ada yang jual kuliner. Di barat gedung kios, terdapat kolam yang bentuknya menyerupai huruf “X” dan “T”. Anak-anak kecil bermain-main di tepian kolam itu. Ada juga beberapa orang yang sedang mengobrol santai di tepian kolam.

[caption id="attachment_216344" align="aligncenter" width="300" caption="Gedung kios XT Square, dok. pribadi"]

13563499411432696493
13563499411432696493
[/caption] [caption id="attachment_216345" align="aligncenter" width="300" caption="Kios tampak dalam, dok. pribadi"]
1356349996403362478
1356349996403362478
[/caption] [caption id="attachment_216347" align="aligncenter" width="300" caption="Gedung serbaguna, dok. pribadi"]
13563501281378729631
13563501281378729631
[/caption] [caption id="attachment_216348" align="aligncenter" width="300" caption="Penawaran kios, dok. pribadi"]
1356350183808519653
1356350183808519653
[/caption]

Di selatan gedung kios, ada gedung yang digunakan untuk pameran lukisan bertajuk “Pesta Perupa Menggores Jogja” dalam rangka HUT SKH Kedaulatan Rakyat ke-67. Pameran yang diselenggarakan di gedung Umar Kayam XT Square ini berlangsung tanggal 20-27 Desember 2012. Banyak seniman yang terlibat dalam pameran ini. Lukisan-lukisan yang dipamerkan bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil, sedang, besar, dari yang abstrak, sampai yang mengkritik pemerintah.

Bisa jadi, XT Square ini tidak hanya sebagai pusat penjualan produk seni dan kerajinan Jogja saja, namun bisa juga digunakan sebagai pameran berkala seni rupa, dan berbagai seminar. Gedung serba guna berbentuk aula sangat cocok digunakan untuk seminar. Pemkot Jogja sendiri memberi sinyal positif untuk masyarakat agar dapat memanfaatkan XT Square sebagai wadah kegiatan Sunday Morning (sunmor), yang biasanya digelar di sepanjang jalanan Universitas Gajah Mada (UGM) sisi timur, selanjutnya bisa digelar juga di XT Square.

Pada akhirnya, XT Square sebenarnya banyak manfaat untuk masyarakat, hanya saja kurang diperhatikan lebih serius. Semoga XT Square tidak terbengkalai (lagi) dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Jogjakarta. ^^

[caption id="attachment_216349" align="aligncenter" width="300" caption="Ruang Pameran, dok. pribadi"]

13563502801057355353
13563502801057355353
[/caption] [caption id="attachment_216350" align="aligncenter" width="300" caption="Pameran Lukisan, dok. pribadi"]
13563503421813936357
13563503421813936357
[/caption] [caption id="attachment_216352" align="aligncenter" width="300" caption="Pameran Lukisan, dok. pribadi"]
13563504022040413853
13563504022040413853
[/caption] [caption id="attachment_216353" align="aligncenter" width="300" caption="XT Square, dok. pribadi"]
13563505181686708937
13563505181686708937
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun