Mohon tunggu...
Devlin Djauhari
Devlin Djauhari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Kolese Kanisius

Saya adalah Devlin Djauhari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Nilai Kehidupan dalam Kesederhanaan dan Kebersamaan

19 November 2024   15:28 Diperbarui: 19 November 2024   15:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekskursi lintas budaya Kolese Kanisius di Pesantren Nur El-Falah. Dok. Brandon.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman. Dengan lebih dari 17.000 pulau, ratusan suku, dan berbagai agama, perbedaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, hidup berdampingan di tengah perbedaan bukanlah hal yang selalu mudah. Ketidaktahuan dan prasangka sering kali menjadi tantangan besar yang mengancam persatuan. Dalam situasi ini, penting untuk melihat keberagaman sebagai kekuatan, bukan ancaman.  

Melalui pengalaman tinggal bersama di sebuah komunitas dengan tradisi yang berbeda, muncul pelajaran berharga tentang bagaimana merangkul perbedaan, menjalin dialog, dan bekerja sama untuk menciptakan keharmonisan. Aktivitas sederhana dalam keseharian menjadi media untuk saling memahami dan menghormati.  


Keberagaman: Hadiah atau Tantangan?  

Keberagaman adalah anugerah yang memperkaya kehidupan, tetapi juga membawa tantangan tersendiri. Tanpa adanya rasa saling pengertian, perbedaan dapat menjadi pemicu konflik. Di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural, prasangka dan stereotip bisa dengan mudah muncul, menciptakan jarak di antara kelompok yang berbeda.  

Selama kegiatan tinggal bersama, para peserta diajak untuk lebih mengenal kehidupan komunitas setempat. Salah satu momen berharga adalah ketika seorang anggota komunitas bertanya, "Apa yang membuat kalian ingin bergabung dan tinggal bersama kami?" Pertanyaan sederhana ini membuka ruang untuk diskusi yang hangat, di mana para peserta membagikan alasan mereka dan belajar tentang nilai-nilai yang dipegang oleh komunitas tersebut. Dari percakapan ini, terlihat bahwa setiap kelompok memiliki tradisi yang unik, tetapi nilai-nilai seperti kebersamaan, rasa syukur, dan kerja sama adalah sesuatu yang universal.  

Hidup Sederhana: Pelajaran yang Berharga  

Salah satu pengalaman paling berkesan adalah menjalani kehidupan yang sederhana. Para peserta mengikuti rutinitas sehari-hari yang jauh dari kemewahan. Bangun pagi, berbagi tugas rumah tangga, dan menikmati makanan sederhana mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak selalu berasal dari kenyamanan, tetapi dari rasa syukur atas hal-hal kecil.  

Gotong royong menjadi salah satu kegiatan utama selama program ini. Semua orang bekerja sama membersihkan lingkungan, menyiapkan makanan, dan melaksanakan berbagai tugas. Dalam suasana ini, tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Semua orang saling mendukung, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Kesederhanaan ini juga membuka mata para peserta tentang pentingnya menghargai apa yang dimiliki, sekaligus mengajarkan bahwa hidup yang terorganisasi dengan baik dapat menciptakan ketenangan batin.  

Memahami Toleransi yang Sesungguhnya  

Banyak yang mengartikan toleransi hanya sebagai "membiarkan orang lain berbeda." Namun, kegiatan ini mengajarkan bahwa toleransi adalah tentang lebih dari sekadar menerima. Toleransi adalah upaya untuk memahami, menghormati, dan merangkul perbedaan sebagai bagian dari kehidupan.  

Salah satu kegiatan yang berkesan adalah sesi diskusi tentang nilai-nilai dalam tradisi komunitas. Dalam diskusi ini, anggota komunitas berbagi cerita tentang kebiasaan mereka yang sering kali dianggap unik. Mereka menjelaskan bahwa tradisi tersebut tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai seperti disiplin, rasa syukur, dan komitmen kepada sesama.  

Bagi para peserta, cerita-cerita ini membuka perspektif baru. Mereka menyadari bahwa di balik setiap perbedaan, selalu ada pelajaran yang bisa diambil dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.  

Membangun Harmoni Melalui Dialog  

Kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman tidak akan tercipta tanpa adanya dialog. Selama program, percakapan antara peserta dan anggota komunitas membuka jalan untuk saling mengenal lebih dalam. Dengan mendengarkan secara aktif dan berbicara dari hati, prasangka-prasangka yang mungkin ada sebelumnya perlahan menghilang.  

Salah satu peserta berbagi, "Awalnya, saya merasa canggung karena kami memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Tapi setelah berbicara, saya sadar bahwa kami memiliki banyak kesamaan." Dialog ini menjadi bukti bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk belajar satu sama lain.  

Persiapan untuk Masa Depan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun