Mohon tunggu...
Deviyanti
Deviyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Kebutuhan dan Kekuatan Siswa dalam Pembelajaran Diferensiasi

29 Desember 2022   23:06 Diperbarui: 29 Desember 2022   23:43 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu cara berpikir yang sangat penting tentang proses belajar mengajar pada abad ke-21 ini. Pembelajaran diferensiasi bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan.  Pembelajaran diferensiasi sejalan degan filosofi pemikiran Kihajar Dewantara bahwa pendidikan memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimilki anak agar anak mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Maka dari itu seorang pendidik hanya menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak agar dapat memperbaiki lakunya serta menumbuhkan kekuatan kodrat anak.

Pembelajaran diferensiasi menargetkan pembelajar untuk mempelajari apa yang benar-benar mereka butuhkan sesuai dengan kekuatan kodrat atau bakat dan minat mereka, sehingga proses pembelajaran yang terjadi di kelas dapat memenuhi kebutuhan belajar setiap individu. Ketika pendidik banyak belajar mengenal potensi siswanya maka pembelajaran yang profesional, efisien dan efektif akan tercipta.

Pembelajaran diferensiasi ini dapat merubah pola mengajar konvensional yang berpusat pada guru (Teacher Centered) yang hanya menonjolkan kemampuan intelektual sehingga mengabaikan bakat dan minat siswa, menjadi pola berpusat kepada siswa (Student Centered) sehingga siswa bahkan guru dapat leluasa mengembangkan potensi dirinya dan dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran diferensiasi pendidik harus memperhatikan 4 komponen penting di bawah ini:

1. Isi/Konten, meliputi apa yang dipelajari siswa yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa

2. Proses, terkait dengan bagaimana siswa mengolah ide dan informasi seperti optimalisasi kerjasama kelompok

3. Produk, terkait dengan apa yang telah mereka pelajari dengan suatu hasil yang konkret, seperti laporan, brosur dll

4. Lingkungan Belajar, terkait dengan iklim kelas yang dapat menciptakan kenyamanan belajar, adanya pedoman mengenai proses              pembelajaran dll

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun