Mohon tunggu...
Devi widiyanti
Devi widiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Devi widiyanti

Mahasiswa Bisa dipanggil devi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencintai Tanah Air

27 April 2022   08:00 Diperbarui: 27 April 2022   10:16 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cinta tanah air merupakan rasa yang harus dimiliki dan kebiasaan yang harus diterapkan dan ada dalam diri setiap rakyat dan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap warga dan rakyat yang hidup di sebuah negara haruslah memiliki rasa cinta kepada tanah air, karena inilah yang menentukan nasib sebuah negara atau bangsa tersebut.

Sikap ini juga harus ditumbuhkan dalam diri tiap individu sejak dini. Sikap ini dinilai penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan suatu bangsa dan negara. Lalu, bagaimana cara mewujudkan sikap cinta tanah air dengan keadaan di negara Indonesia saat ini?

Terlebih kepada generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan dan merupakan faktor penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Akan bahaya ketika sebuah bangsa tidak memiliki penerusnya, maka akan mudah untuk menghancurkan negara tersebut. Di negara kita Indonesia ini, cinta tanah air merupakan salah satu nilai dasar yang mendalam dalam mengatur jalannya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Hal tersebut terdapat dalam setiap sila-sila yang terdapat pada Pancasila.

Sesuai dengan judul yang diatas, mencintai tanah air kita yang tercinta ini harus dengan mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu, karena tanpa mencintai diri kita terlebih dahulu akan susah buat kita untuk memahami, memaknai, mencintai tanah air itu yang sebenarnya. Terkadang memang memahami dan mencintai diri sendiri terasa lebih sulit, karena masalah akan terus bertambah. Begitu juga rumitnya untuk mencintai tanah air ini. Tetapi hal tersebut akan terasa mudah ketika kita memiliki rasa yang besar dan niat untuk itu.

Mencintai diri sendiri merupakan hal yang susah untuk zaman sekarang ini, terlebih pada generasi muda sekarang. Entah apa penyebab pastinya, tetapi yang pasti generasi zaman sekarang banyak yang belum benar-benar bisa mencintai dirinya. Bagaimana kita sebagai generasi muda bangsa ini untuk mencintai tanah air ini. Mencintai tanah air ini dapat dilakukan dengan mengamalkan Pancasila. Karena sila-sila yang terdapat pada Pancasila merupakan dasar-dasar kita sebagai rakyat Indonesia untuk mencintai tanah air ini.

Pada sila pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” pengamalannya yaitu kita harus menunjukkan sikap toleransi kepada sesama yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan kita, serta hidup rukun bermasyarakat kepada yang berbeda agama. Sila kedua yaitu”Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” pengamalannya yaitu kita sebagai manusia harus bisa menghormati sesama kita, bersikap adil, dan tidak main sendiri Pada sila ketiga yaitu”Persatuan Indonesia” kita harus bisa bersikap rukun antar sesama, bergotong royong, dan hidup bertetangga.

Sila keempat yaitu”Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” kita harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan Bersama, mementingkan kelompok dari pada kepentingan pribadi.

Dan pada sila kelima yaitu”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” harus bersikap adil terhadap sesama manusia, tanpa memandang statusnya. Dengan mencintai diri kita terlebih dahulu, kita akan merasa damai dengan semuanya tidak ada kekhawatiran didalam diri kita yang membuat kita semakin memahami apa makna cinta tanah air itu. Ada banyak yang kita bisa lakukan untuk mencintai tanah air ini, seperti menjaga kelestariannya, ikut serta dalam aksi bela negara, menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, mencintai produk dalam negeri, menjaga kebudayaan dan bahasanya, dan banyak lainnya.

Berdasarkan hasil survei KIC (Katadata Insight Center) pada 13-17 Oktober 2020, 87,2% responden menyatakan lebih suka membeli merek dalam negeri, sisanya lebih suka produk merek luar negeri. Sekitar 88,8% responden juga menyatakan saat ini mereka lebih dominan menggunakan dan mengkonsumsi produk merek dalam negeri. Hasil survei ini menggambarkan suatu perwujudan dari sikap cinta tanah air yaitu mencintai produk dalam negeri. Dengan mencintai produk dalam negeri dan mau menggunakannya, maka akan tumbuh rasa bangga terhadap bangsa dan negara sendiri. Hal ini baik untuk terus ditingkatkan dan dipertahankan.

Selain mencintai produk dalam negeri, salah satu perwujudan dari sikap cinta tanah air yaitu dengan cara menjaga dan melestarikan budaya. Laporan Digital 2021 yang berasal dari We Are Social dan Hootsuite, menunjukkan bahwa ada 202,6 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah pengguna internet meningkat dengan 27 juta antara 2020 dan 2021. Meningkatnya penggunaan media sosial ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempromosikan budaya Indonesia.

Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan pembuatan karya berupa tulisan, foto, maupun video yang membahas tentang budaya dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Semakin banyak karya yang dibuat dan diunggah ke media sosial akan membuat Indonesia semakin dikenal oleh dunia.

Bahasa merupakan salah satu bentuk identitas bangsa dan negara. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya sebagai bentuk persatuan dan kesatuan, melainkan juga mencerminkan suatu sikap nasionalisme. Bahasa Indonesia termasuk dalam daftar bahasa yang paling banyak digunakan di dunia berdasarkan penuturnya.

Selain itu, Indonesia juga memiliki 718 bahasa daerah. Ini merupakan suatu kebanggaan yang harus dijaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam penggunaan bahasa yaitu dengan menerapkan slogan dari Badan Bahasa yang berbunyi "Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing Mencintai produk dalam negeri, menjaga kelestarian budaya, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berpartisipasi dalam membela negara merupakan beberapa cara untuk mewujudkan sikap cinta tanah air. Namun, perlu diketahui bahwa masih banyak cara lain untuk mewujudkan sikap nasionalisme ini.

Semua itu tidak akan bisa terjadi, jikalau diri kita sendiri belum menyadari untuk mencintai diri kita terlebih dahulu. Itu semua tidak akan melekat dalam diri kita semua jika kita tidak bisa berdamai dan mencintai diri kita sepenuhnya. Kita harus bisa menerima kelebihan dan kekurangan kita sebagai manusia. Karena sesama manusia kita diciptakan dengan segala kesalahan dan kekurangannya. Manusia itu saling melengkapi, bukan untuk saling mencaci-maki. Sesama generasi penerus bangsa kita harus bisa saling melengkapi, memahami, dan mengerti sama lain.

Dari hal itu, kita saja sudah termasuk rasa cinta terhadap tanah air. Jangan minder karena kita tidak mempunyai hal itu, tetapi manfaatkan lah apa potensi yang ada didalam diri kita sendiri. Dengan saling melengkapi, saling membantu, saling menghargai antar sesama kita, itu akan membuat Indonesia ini lebih indah, harmonis, rasa kesatuan dan kesatuan yang kuat, serta akan disegani oleh negara-negara lainnya. Saya beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk menjalani Pendidikan di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Karena disini saya didik dan dibina oleh para Pembina, dosen, dan para senior untuk saling peduli, memahami, dan menghargai antar sesama. Saya juga selalu ditekankan untuk memiliki rasa korsa yang kuat untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama taruna STMKG.

Oleh karena itu, kita sebagai rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga terutama sebagai penerus bangsa, harus mencintai diri kita terlebih dahulu sebelum mencintai tanah air tercinta ini. Ini merupakan hal yang terdengar mudah, akan tetapi dalam pelaksaan yang sesungguhya akan menghadapi cobaan dan rintangan yang berat. Tetapi setelah kita bisa mencintai diri kita sendiri, maka akan mudah untuk kita semua mencintai tanah air Indonesia ini

Nama : devi Widiyanti (211120002520)

Ditulis untuk memenuhi tugas kewarganegaraan

Dosen pengampu: Aan zainul Anwar, S.H.l.,M.E.sy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun