Mohon tunggu...
Devi Vitrotun Nisak
Devi Vitrotun Nisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivitas Penuh Warna, Mahasiswa UM Gelar Workshop Daur Ulang Kertas dan Melukis Bersama di SMP Negeri 1 Lawang

30 Mei 2024   08:13 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:35 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa Melukis di Kertas Daur Ulang/dok. rpi

Malang - Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan Workshop Daur Ulang Kertas di SMP Negeri 1 Lawang pada Rabu (29/5/2024)  jam ke 7-8 (12.00-13.20 WIB). Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengurus Osis SMP Negeri 1 Lawang dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan.

Jihan Syawalita, selaku Koordinator AM di SMP Negeri 1 Lawang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja non-akademik yang dicanangkan oleh Mahasiswa AM Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

Peserta Workshop Daur Ulang Kertas/dok. pri
Peserta Workshop Daur Ulang Kertas/dok. pri

"Kegaiatan Workshop Daur Ulang Kertas sebenarnya salah satu proker AM yang sudah direncanakan sejak lama sama teman-teman. Namun baru terlaksana sekarang. Senang rasanya melihat antusias anak-anak dan sambutan hangat dari pihak sekolah." Papar Jihan.

Dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan akan pentingnya aktivitas daur ulang kertas sebagai upaya  pengurangan sampah dan menjaga lingkungan. Tidak hanya itu siswa diajarakan secara langsung cara mendaur ulang kertas yang sudah tidak terpakai menjadi kertas yang lebih berkualitas. 

Kertas daur ulang dapat menjadi salah satu media tanam, tekstur kertas yang halus dapat dengan mudah disisipkan benih tumbuhan seperti bayam. Media tanam tersebut dapat dilakukan apabila produk kertas daur ulang sudah tidak terpakai dan di tanam di tanah. Jadi, selain dapat mengurangi sampah plastik, kertas daur ulang dapat berperan sebagai media tanam yang ramah lingkungan. 

Proses Pencetakan Kertas Daur Ulang oleh Siswa/dok. pri
Proses Pencetakan Kertas Daur Ulang oleh Siswa/dok. pri

Tahapan dalam kegiatan tersebut di awali dengan mempersiapkan alat dan bahan. Peralatan yang diperlukan yaitu screen, spons, kain belaco, blender, box container dan alat lukis. Adapun bahan yang dibutuhkan yaitu kertas yang tidak terpakai, air, pewarna dan bibit bayam. Tahapan selanjutnya ialah menghancurkan kertas hingga menghaluskannya menjadi bubur kertas,  setelah itu proses pencetkan dan yang terakhir pengeringan. Seluruh peserta workshop (siswa pengurus osis) mempraktikan pembuatan kertas daur ulang secara bergantian.

Siswa Melukis Bookmark Kertas Daur Ulang/dok. pri
Siswa Melukis Bookmark Kertas Daur Ulang/dok. pri

Setelah selesai melakukan kegiatan tersebut, siswa diajak untuk melukis pada kertas daur ulang. Masing-masing anak mendapatkan satu lembar kertas daur ulang yang telah dipotong seukuran bookmark atau pembatas buku yang nantinya akan menjadi milik pribadi.

Kegiatan Workshop Daur Ulang kertas menjadi salah satu langkah yang baik untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan pada Siswa SMP Negeri 1 Lawang. Diharapkan para siswa juga mampu menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti workshop dan membagikannya kepada yang lain, agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan melalui langkah kecil dengan melakukan aktivitas daur ulang kertas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun