Mohon tunggu...
Devivi Ariana
Devivi Ariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Sejarah Desa Jambuwer, Asal-usul dan Perkembangannya

28 April 2024   00:15 Diperbarui: 14 Mei 2024   08:23 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, apa kabar semuanya? Selamat datang di artikel yang akan membawa kita berkeliling ke sebuah desa tersembunyi. Desa Jambuwer, berada di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa ini terletak di daerah dataran tinggi. Di Jambuwer terdapat banyak tanaman dan buah-buahan yang baik dikembangkan, karena struktur tanah subur serta sumber air banyak di dapat. Jambuwer dikelilingi hijaunya hutan tropis. Desa ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Sungai yang mengalir jernih melintasi desa, memberikan kehidupan bagi flora dan fauna yang beraneka ragam.

Suara burung yang riang mengisi udara, bunga-bunga cantik mekar dengan indahnya di sepanjang jalan desa. Di sini, udara segar dan tenangnya suasana membuat siapa pun yang datang merasa damai dan terhubung dengan alam. 

Desa Jambuwer, Merupakan desa yang terletak di lereng Gunung Kawi yang menyimpan banyak sejarah kental didalamnya yang mampu membuat hati kita terpikat. Desa ini terdiri dari lima dusun yaitu Bulupogog, Cakruan, Rekesan, Krajan, dan Glagaharum.

Bersama Bapak Tumiran
Bersama Bapak Tumiran

Menurut cerita Bapak Tumiran sesepuh desa Jambuwer, asal usul Nama Jambuwer dipilih karena desa tersebut terdapat banyak pohon jambu air dan sumber air. Jadi warga menyebutnya menjadi "JAMBUWER". 

Sumber air yang berada di Jambuwer bernama Sumber air Ambyaan. Sumber air ini telah dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan air minum melalui beberapa hipam desa. Tempat itu juga dipercaya sebagai tempat danyang, sesuatu yang dipercaya sebagai simbol atau pelindung desa di masa lalu. 

Setiap bulan selo dan malam suro, di hari selasa pahing masyarakat selalu melakukan sedekah bumi atau disebut bersih desa. Yang dimana kegiatan pagi hari warga desa melakukan syukuran untuk warga desa serta memberi rasa syukur terhadap hasil panennya dan dimalam hari terdapat pertunjukan wayang. Bahkan kegiatan bersih desa selain melakukan syukuran, warga juga melakukan bersih-bersih jalan bahkan di sungai. 

Sebagai wujud rasa syukur warga desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada desa dibalik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun. Selain itu, kegiatan ini menjadi ritual simbolis sebagai wujud permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang. 

Di desa Jambuwer juga terdapat banyak kesenian tradisional yang saat ini masih di kembangkan dan di gandrungi oleh para warga sekitarnya. Salah satu kesenian tradisional yang masih di miliki yaitu seni tari Topeng Malangan. Topeng Malangan menjadi ciri khas yang dilestarikan. Maka dari itu Kopi Jambuwer menggunakan merek 'Cap Topeng' yang memiliki filosofi sebagai warisan kebudayaan tarian topeng yang harapannya dengan logo tersebut Desa jambuwer dapat dikenal oleh masyarakat Luas. Karena di desa ini terkenal dengan kopinya. dan mayoritas masyarakat di Desa Jambuwer memiliki mata pencaharian sebagai petani dan juga peternak. 

Untuk kedepannya kepala desa di desa Jambuwer akan mengadakan program penanaman pohon jambu air massal di kanan kiri jalan, jadi orang-orang yang masuk desa ini akan disuguhkan dengan tanaman. Oleh karena itu perangkat seperti RT dan RW mengajak para warga khususnya generasi muda seperti kita ini untuk melestarikan kebudayaan maupun lingkungan yang ada di daerah Jambuwer ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun