Awal tahun 2023 Universitas Negeri Semarang kembali menyelenggarakan salah satu program  unggulan yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik yang merupakan bentuk kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) yang dikelola oleh Pusat Pengembangan KKN (Pusbang KKN) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang.
KKN Tematik kali ini mengusung tema "Bersama KKN Tematik UNNES, Membangun Indonesia Dari Desa". Dimana ratusan mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diterjunkan di beberapa desa yang sudah dipilih oleh pihak Universitas Negeri Semarang. Salah satu diantaranya adalah kelompok  yang ditugaskan di Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Kelompok ini beranggotakan 10 orang yang berasal dari Prodi Pendidikan Luar Sekolah.
Mahasiswa yang tergabung didalam KKN Tematik ini berkontribusi dalam kegiatan pengamalan nilai-nilai pancasila di Dusun Sasak, Desa Meteseh. Kegiatan yang dilakukan mulai dari sadranan, kerja bakti, tahlilan, akhirusannah pondok pesantren Darussalam.
Musyawarah mufakat pada kegiatan posyandu remaja di Desa Meteseh, gotong royong membuat pot bunga dari galon bekas oleh ibu-ibu PKK, pembuatan kue kering lebaran oleh ibu-ibu PKK, serta pengamalan nilai-nilai pancasila oleh anak-anak SD dari Dusun Sasak, Segrumung, dan Slamet. Seluruh kegiatan tersebut merupakan pengamalan Nilai-Nilai Pancasila oleh mahasiswa KKN Tematik di Desa Meteseh.Â
Keberagaman dan kebhinekaan, merupakan kalimat yang tepat untuk menggambarkan sebutan dari sebuah kampung yang menanamkan nilai-nilai luhur pancasila. Kampung Pancasila merupakan julukan bagi kampung yang  bersinergi mempersatukan seluruh komponen bangsa agar tercipta kehidupan yang harmonis, aman, dan sejahtera. Dari 7.809 desa yang ada di Jawa Tengah, Desa Meteseh Kabupaten Kendal merupakan salah satu desa yang diharapkan memiliki identitas kampung pancasila.
Terbentuknya pribadi yang unggul, toleransi, cinta damai dan tanah air, merupakan bentuk perwujudan kampung pancasila. Integritas yang tiada batas mengambil peran besar, sekaligus pengingat betapa besarnya bangsa ini. Indonesia yang majemuk, Indonesia yang kaya akan budaya, Indonesia yang tak gentar menyuarakan asah, asih, dan asuhnya kini berupaya menjunjung tinggi nilai persatuan dalam sebuah kampung pancasila.
Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika mendorong Desa Meteseh sebagai kampung pancasila yang berupaya menciptakan kebersamaan dalam keragaman. Butir-butir pancasila turut terkandung dalam penghayatan dan pengamalan kehidupan kampung pancasila yang tak hanya cukup dihafalkan namun juga cerminan dan role model  yang diinternalisasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Mari bersatu padu mewujudkan masyarakat yang tidak buta pancasila.
Adapun pengimpelementasian Nilai-Nilai Pancasila yaitu :Â
Sila ke 1 "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Didalam ini mengandung nilai ketakwaan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan agama masing-masingÂ
Contoh :
1. Saling menghormati kepada teman yang beragama berbeda dengan kitaÂ
2. Memperkuat toleransi antar agama di Desa MetesehÂ
3. Saling berbagi dengan tetangga sekitarÂ
Sila ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
Dalam Sila ini mempunyai makna bahwa kemanusiaan harus selalu diutamakan dan harus selalu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakatÂ
Contoh :
1. Menolong tetangga yang sedang mengalami musibahÂ
2. Menjaga kerukunan antar tetanggaÂ
Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
Dalam Sila ini mengandung makna bahwa didalam kehidupan bermasyarakat tidak boleh memandang suku, ras dan agamaÂ
Contoh:
1. Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadiÂ
2. Tidak memaksakan kepentingan diri sendiriÂ
3. Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitarÂ
Sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan"
Didalam sila ini mengandung makna bahwa dalam setiap keputusan dan kekuasaan tetinggi harus berada di tangan rakyatÂ
Contoh:Â
1. Mengikuti pertemuan dalam membahas pemilihan ketua RT
2. Musyawarah mufakat bersama karang tarunaÂ
Sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesiaÂ
Didalam sila ini mengandung makna bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusanÂ
Contoh:Â
1. Melaksanakan kewajiban yang harus dikerjakanÂ
2. Dalam mengambil keputusan harus sesuai dengan keinginan hati dan tidak boleh terpengaruh oleh orang lain
Dalam kegiatan ini kami mahasiswa KKN Tematik UNNES mengemas kegiatan pengamalan Nilai-Nilai Pancasila melalui platform media sosial yang dimana akan di share pada YouTube KKN di Desa Meteseh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H