Mohon tunggu...
Devita Nisa Maharani
Devita Nisa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Seorang mahasiswi program studi Psikologi di Universitas Brawijaya dengan kepribadian yang mudah beradaptasi yang berminat untuk berkarir pada Psikologi Industri dan Organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Munchausen Syndrome: Berpura-pura Sakit demi Perhatian

23 November 2022   20:44 Diperbarui: 23 November 2022   20:52 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2. Borderline Personality -- Sulit mengontrol perasaannya. 

3. Narcissistic Personality -- Terkadang merasa berharga, tetapi dilain waktu ia merasa tidak berharga. 

Penyembuhan Munchausen Syndrome

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa penderita Munchausen sulit untuk diobati karena mereka selalu menyangkal dan menolak pemeriksaan medis, sehingga penyembuhan hanya bisa dilakukan dengan unsur kepercayaan, kejujuran, dan motivasi

Maka dari itu, perlu untuk menghindari operasi dan cek laboratorium. Hal tersebut justru dapat memperparah sindrom ini bagi para penderitanya, dimana nantinya mereka akan pindah ke layanan kesehatan lain karena menolak untuk melakukan tindakan medis. 

* Psikoterapi 

Dalam sesi terapi yang dikenal dengan cognitive behavioral therapy, terapis berusaha untuk mengubah pola pikir dan perilaku penderita, serta menyingkap penyebab dibalik tindakan penderita. 

* Terapi individu

Proses pengajaran kepada keluarga penderita untuk memperlakukan penderitanya dengan baik sembari terus memotivasi. Lalu, keluarga juga tidak perlu untuk memberi hadiah atau stimulus yang dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri korban atas kekuasaan yang dikhawatirkan dapat menjadi tindakan manipulatif.  

* Medis 

Tindakan medis yang meliputi penggunaan obat-obatan seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), Serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs), benzodiazepines, dan Tricyclic antidepressants (TCAs) hanya dilakukan ke penderita yang juga sedang mengalami anxiety atau depresi yang dapat berdampak ke aspek fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun