Mohon tunggu...
KKN MIT16 POSKO142
KKN MIT16 POSKO142 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Walisongo Semarang

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan UMKM Rebung Milik Haji Yatim Habib (Haji Gaul) oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo

29 Juli 2023   15:15 Diperbarui: 29 Juli 2023   15:28 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha rebung ini digeluti oleh Bapak Haji Yatim Habib (Haji Gaul) yang beralamat di jalan Karangsari RT 01 RW 06, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, sejak sekitar 30 tahun yang lalu. Beliau mempunyai 2 gudang tempat pengolahan dan penyimpanan rebung dan terdiri dari 4 orang karyawan tetap serta bisa lebih banyak lagi jika musim panen (biasanya menjelang bulan ramadhan).

Sumber bahan baku bambu muda yang didapatkan mayoritas berasal dari daerah Mayong, Kabupaten Jepara. Proses pengolahan dimulai dari bongkahan rebung mentah berukuran besar yang dikupas kemudian direbus dengan air biasa selama kurang lebih 3-4 jam, ketika sudah selesai direbus kemudian dimasukan kedalam drum-drum lalu ditutup rapat jika sudah dingin, tujuannya agar menjaga kualitas dan warna rebung tersebut. 

Pada proses selanjutnya bongkahan rebung besar yang sudah disimpan baru bisa dipotong-potong tipis dengan pisau yang dirakit khusus seperti untuk membuat keripik, kemudian rebung baru bisa dipotong (panjang kecil) agar memudahkan proses pengolahannya untuk menjadi lumpia. Setelah menjadi potongan kecil juga harus dimasukan kedalam ember ataupun wadah yang harus ditutup rapat dengan plastik untuk menjaga kualitasnya.

Haji Gaul sendiri hanya menjual rebung mentah saja untuk selanjutnya dijual dan dipasarkan kepada penjual-penjual lumpia dengan skala besar. Untuk harga rebung mentah yang sudah dipotong kecil mencapai Rp.12.000 s.d Rp.13.000/kg. Dalam usahanya Haji Gaul awalnya berjualan di pasar dengan skala kecil, kemudian beliau menggunakan platform media sosial juga dalam memasarkan bisnis rebung miliknya seperti lewat facebook, story whatsapp, dan sebagainya. Kemudian seiring berjalannya waktu, usahanya dapat berkembang pesat. Haji Gaul sendiri bisa menjual rebung mencapai 300 ton setiap tahunnya dengan omset mencapai 300 juta setiap tahun atau 20-25 juta perbulannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun