Â
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram ke-16 Posko 142 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pembuatan ecoprint di Desa Banyumeneng sebagai sarana pembangunan perekonomian desa yang dihadiri oleh anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Banyumeneng. Kegiatan pelatihan ecoprint ini diselenggarakan di Balaidesa Banyumeneng yang berlangsung pada pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Â
Ecoprint sendiri merupakan sebuah proses untuk mentransfer warna serta bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik ecoprint adalah perkembangan dari ecofashion untuk menghasilkan suatu produk fashion yang ramah lingkungan.
Â
Pelatihan ecoprint yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram ke-16 Posko 142 UIN Walisongo Semarang menggunakan media totebag yang berbahan baku kanvas sebagai sarana kegiatan kreatif dan inovatif ini. "Pada kegiatan ini, kami memanfaatkan bahan alam seperti bunga sepatu serta daun-daun yang memiliki banyak klorofil untuk dijadikan motif dalam pembuatan ecoprint. Kemudian kami menggunakan tawas untuk merendam totebag supaya warna pada bunga dan daun yang dijadikan motif dapat keluar" Ujar Fitria dan Denti, selaku anggota kelompok KKN MIT-16 Posko 142.
Â
Kegiatan ini disambut dengan hangat dan antusias oleh anggota PKK Desa Banyumeneng. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Ulfa, selaku ibu Lurah Desa Banyumeneng. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap program kerja Mahasiswa KKN MIT-16 Posko 142 dan anggota PKK yang turut berpartisipasi, "Terima kasih kepada Mahasiswa KKN yang telah berbagi ilmu mengenai kegiatan ecoprint di Desa Banyumeneng ini dan terima kasih kepada ibu-ibu PKK yang telah menyempatkan waktunya untuk dapat hadir dalam pelatihan ini", ujar Ibu Ulfa.
Â