Mohon tunggu...
Devi Triyana
Devi Triyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Musik adalah tempat healing terbaik buat saya, tidak prerlu mengeluarkan uang saya hanya perlu merasakannya dan bernyanyi Bersama irama-irama indah yang melantun tidak peduli fals atau tidaknya yang saya rasa nyaman dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hebatnya Ayah Via

14 April 2024   02:09 Diperbarui: 14 April 2024   05:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis polos nan lugu dengan rambut keriting yang terurai dan mata cokelat yang indah, Via namanya. Via sosok periang, dia cerdas juga baik hatinya. Ini adalah kisah via dengan sosok ayah tercinta. 

Walau hidup via yang serba kurang namun, ayah tidak kenal lelah memberikan semua yang via inginkan. Baginya, senyum via adalah hal indah yang tuhan kasih untuknya.

Mereka hidup sederhana dengan ayah yang hanya seorang pekerja bangunan, ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Namun, mereka tidaklah pernah mengeluh. Via bangga memiliki kedua orang tua seperti mereka. Bagi via hal terbesar yang dia punya adalah keduanya. Sampai, hal menyakitkan menghampiri keluarga kecil mereka..

Tiba-tiba.. Ayah jatuh sakit' 

Uang memang bukan segalanya, namun uang memberikan hal yang kita butuhkan. Ayah masuk rumah sakit' karena itu jadilah ibu berdagang jajanan keliling. Via menemani ayah di rumah sakit'.. 

Bagi via dan ibu hal tersebut sangatlah membuat mereka sedih'. Ayah selalu berucap pada via "Nak, ayah di rumah saja ya di rawatnya, kasihan ibu. Ayah sudah baik-baik saja ko". Ucap ayah dengan nada parau nya.

Dokter bilang memang, memungkinkan ayah bisa rawat jalan. Namun, via tidak tega melihat ayah seperti itu. 

Dengan berat hati, ayah dirawat di rumah. Ayah tetap berjuang melawan sakitnya. Dokter bilang ayah terkena 'paru-paru basah'. Ibu selalu menyemangati ayah agar ayah lekas sembuh. Ayah berjuang melawan penyakitnya, via sering bolos sekolah untuk merawat ayah.

Diam" saat via sekolah ayah' pergi bekerja tanpa orang rumah tau, ayah pergi mencari uang untuk keluarga kecilnya. Ayah tidak ingin melihat ibu berjualan keliling. Ayah tidak ingin melihat via sedih karena harus telat membayar uang sekolah. 

Dari sakitnya ayah tetap memperjuangkan keluarganya, ayah' via hebat! 

Via tahu ayah lelah dan sakit. Via tahu betapa menderitanya ayah'. Namun, ayah tetaplah ayah. Dia tidak ingin terlihat lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun