tercekik
Dan mereka bersorak pora tertawa
Nurani terkunci dan memilih mati
Aku enggan menjadi perayu ulung saat mereka menatap hina dengan nyalang
Ku temui diriku seorang diri tanpa ulur tangan yang membersamai
Aku memilih abai dan menciptakan duniaku sendiri
Tak akan ku biar kan seorang pun menyinggahi
Aku menutup semua celah-celah yang mampu melukai
Mereka boleh berkata sesuka mereka
Mereka boleh berlaku semau mereka
Sebab mulai saat itu, aku tak akan lagi sama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!