BANGKALAN -- MBKM Asistensi Mengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura merupakan program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa guna mendapatkan pengalaman belajar yang variatif dan lebih luas diluar lingkungan perguruan tinggi. Program Asistensi Mengajar dirancang dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengintegrasikan teori dan praktik pendidikan secara holistik guna meningkatkan kemampuan penyesuaian diri dalam arus globalisasi dan perkembangan teknologi di dunia pendidikan yang semakin pesat.Â
Program ini meliputi beberapa kegiatan, salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu "Kegiatan Praktik Mengajar" yang dilakukan secara individu dengan dinilai oleh DPL dan guru pamong. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mengajar mahasiswa.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan terkait motivasi belajar siswa kelas V SD di UPTD SDN Kamal 2 masih perlu ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya tingkat fokus siswa pada pelajaran dengan durasi lama disebabkan rasa bosan karena metode pembelajaran yang kurang variatif. Maka dari itu, Devi Sulistiawati selaku mahasiswa asistensi mengajar di UPTD SDN Kamal 2 merancang inovasi dalam proses pembelajaran dengan menekankan pada critical thinking, problem solving dan kemampuan collaboratif siswa secara berkelompok yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka.Â
Kegiatan praktik mengajar tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2023 yang dinilai langsung oleh DPL (Ibu Tyasmiarni Citrawati, S.Pd., M.Pd.) dan guru pamong (Ibu Eny Widiastuti, S.Pd.) dengan mengangkat materi "Macam-Macam Norma dalam Kehidupanku". Praktik mengajar ini didesain guna meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar. Siswa dalam kegiatan ini menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok. Ketua kelompok bertugas untuk membaca denah pada power point yang disajikan guru dan mencari soal yang sesuai dengan tanda yang ada pada peta. Setelah soal didapatkan, kelompok akan berdiskusi untuk memecahkan teka-teki yang ada pada soal secara berkelompok. Pada akhir kegiatan, kelompok akan diminta maju dan memperagakan sikap sopan santun kepada guru dan memberikan senyuman sebagai wujud penerapan norma kesopanan di dalam kelas.
Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa-siswi kelas 5A menunjukkan ketekunan, sikap collaboratif yang baik dalam menyelesaikan tugas kelompok, berani menghadapi kesulitan, serta memecahkan masalah dengan cara berdiskusi bersama teman. Dengan adanya inovasi pembelajaran dengan memadukan game teka-teki dalam tugas kelompok, membuat siswa tertarik untuk terus belajar. Hal ini selaras dengan Uno (2011:23) terkait indikator motivasi belajar yang meliputi : (1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya harapan atau cita-cita masa depan, (4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, serta (6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Keterlibatan siswa baik secara individu maupun kelompok secara aktif dalam kegiatan belajar menunjukkan peningkatan motivasi belajar pada diri siswa. Motivasi belajar tersebut masih perlu di kembangkan terus menerus dengan memberikan kenyamanan dan dukungan belajar bagi siswa.
Referensi :
Uno, H. B. (2011). Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Penulis : (1) Devi Sulistiawati, (2) Tyasmiarni Citrawati, (3) Eny Widiastuti