Pernikahan dini belakangan ini menjadi problem yang harus dihadapi generasi milenial, salah satu penyebab terbesar dari pernikahan dini adalah kurangnya kontrol diri dalam pergaulan yang mengakibatkan individu yang masih di bawah umur terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Hal ini disampaikan oleh Devi Sintya Yuliastuty dan Fiqri Haikal Abhitama dalam kegiatan sosialisasi pengabdian mahasiswa di MTS Diponegoro Jatikerto
Jumat,(09/06/2023)
Devi Sintya Menjelaskan mengenai betapa pentingnya mencegah kasus pernikahan dini Kepada para peserta sosialisasi,pemateri menekankan urgensi mengapa pernikahan dini perlu diwaspadai.
"Pernikahan yang belum waktunya selain menyalahi aturan hukum, itu juga membuat masa depan kalian sebagai calon pemimpin di masa depan terancam bahkan bisa dikatakan musnah" Devi Sintya menambahkan.
Sedangkan, Fiqri Haikal selaku pemateri kedua menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya pernikahan dini di Indonesia, beberapa di antaranya adalah faktor pendidikan, ekonomi bahkan faktor keluarga.
Kasus pernikahan dini yang belakangan ini marak terjadi bahkan menjadi perhatian khusus pemerintah akibat dari pernikahan dini yang telah mencapai lebih dari 1 juta kasus di Indonesia menginspirasi tim pengabdian mahasiswa 2023 Universitas Negeri Malang untuk membuat program "Pembinaan Moralitas Generasi Muda Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Media E-Comic Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di MTS Diponegoro Jatikerto". Kegiatan Pengabdian ini dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang (UM)
Kegiatan pengabdian kali ini beranggotakan 4 orang, yakni Devi Sintya Yuliastuty selaku Ketua, serta Fachrin Maulidina, Fiqri Haikal Abhitama dan Iftitah Dian Qumairoh selaku anggota pengabdian. Seluruh anggota pengabdian juga berasal dari fakultas dan jurusan yang sama yakni fakultas ilmu sosial dengan jurusan Hukum dan kewarganegaraan.
Kegiatan awal pengabdian yang dilaksanakan di MTS Diponegoro Jatikerto pada Jumat (09/06/2023). Berlangsung secara meriah dan lancar serta mendapatkan respon positif dari para siswa yang mengikuti kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme para siswa dalam mengikuti serangkaian acara yang diselenggarakan.
Selain itu, menurut penuturan Ibu Yanti Ekasari, selaku kepala sekolah MTS Diponegoro Jatikerto, pihaknya bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena sangat bermanfaat memberikan pengetahuan bagi siswa MTS Diponegoro Jatikerto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H