Hubungan sarapan dengan konsentrasi belajar
Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, mulai dari anak-anak hingga orang tua membutuhkan asupan makanan. Tubuh kita, terutama di pagi hari, sangat membutuhkan energi untuk memulai hari beraktivitas dengan semangat dan tidak lelah. Oleh karena itu sarapan pagi sangatlah penting. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarapan adalah makanan atau aktivitas makan pada pagi hari. Sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lain-lainnya.
Namun, masih banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari, termasuk para anak anak ataupun remaja, padahal mereka membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang mereka. Apalagi di pagi hari mereka akan pergi ke sekolah untuk belajar, tentunya belajar membutuhkan konsentrasi yang baik agar siswa mampu menyerap pelajaran di otak mereka.
Menurut Nugroho (2007), konsentrasi belajar memiliki beberapa aspek, yaitu pemusatan pikiran, motivasi, rasa khawatir, perasaan tertekan, dan gangguan pemikiran. Siswa yang tidak sarapan akan merasa ngantuk dan letih sehinga tidak dapat berkonsentrasi, dan orang yang tidak dapat berkonsentrasi jelas tidak akan berhasil menyimpan atau menguasai bahan pelajaran.Â
Adapun dampak tidak sarapan di pagi hari adalah;
1. Tidak Konsentrasi Menerima Pelajaran
2. Menurunnya Semangat Anak Dalam BeraktifitasÂ
3. Kesehatan Anak TergangguÂ
4. Emosi Anak Yang Tidak Stabil
5. Jajan SembaranganÂ
6. Membuat anak menjadi borosÂ
7. Lebih Mudah Sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H