Mohon tunggu...
Devi sinaga
Devi sinaga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan sarapan dengan konsentrasi belajar

22 November 2024   10:13 Diperbarui: 22 November 2024   10:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan sarapan dengan konsentrasi belajar

Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, mulai dari anak-anak hingga orang tua membutuhkan asupan makanan. Tubuh kita, terutama di pagi hari, sangat membutuhkan energi untuk memulai hari beraktivitas dengan semangat dan tidak lelah. Oleh karena itu sarapan pagi sangatlah penting. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarapan adalah makanan atau aktivitas makan pada pagi hari. Sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lain-lainnya.

Namun, masih banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari, termasuk para anak anak ataupun remaja, padahal mereka membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang mereka. Apalagi di pagi hari mereka akan pergi ke sekolah untuk belajar, tentunya belajar membutuhkan konsentrasi yang baik agar siswa mampu menyerap pelajaran di otak mereka.

Menurut Nugroho (2007), konsentrasi belajar memiliki beberapa aspek, yaitu pemusatan pikiran, motivasi, rasa khawatir, perasaan tertekan, dan gangguan pemikiran. Siswa yang tidak sarapan akan merasa ngantuk dan letih sehinga tidak dapat berkonsentrasi, dan orang yang tidak dapat berkonsentrasi jelas tidak akan berhasil menyimpan atau menguasai bahan pelajaran. 

Adapun dampak tidak sarapan di pagi hari adalah;

1. Tidak Konsentrasi Menerima Pelajaran

2. Menurunnya Semangat Anak Dalam Beraktifitas 

3. Kesehatan Anak Terganggu 

4. Emosi Anak Yang Tidak Stabil

5. Jajan Sembarangan 

6. Membuat anak menjadi boros 

7. Lebih Mudah Sakit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun