Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

My Dream My Love Bagian 24

7 Agustus 2024   09:25 Diperbarui: 7 Agustus 2024   09:26 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Kejutan Pertunangan

Seminggu kemudian Bunga mengajak Yudha bertemu. Di situ juga ada Arumi, Mita, dan Rendi.  Ternyata mereka semua berpasangan, hanya Arumi yang tidak. "Ada apa ya semuanya kumpul?" Yudha kaget.

"Aku sengaja ngundang kalian ke sini karena aku pengen tunangan sama Yudha," kata Bunga.

"Aku gak tau apa-apa lho.."

"Sengaja aku kasih kejutan buat kamu. Mau kan?"

  Yudha hanya tersenyum, dia tak tahu harus bereaksi apa. "Kalo senyum berarti mau. Ya udah nih pasangin cincinnya ke jari aku,"

  Lalu Yudha memasangkan cincin ke jari Bunga. Setelah itu Bunga juga memasang cincin ke jari Yudha. 'Maafin aku, Rum..' batin Yudha.

"Selamat buat kalian berdua," kata Mita.

"Eh, kalian berdua gimana kak Rendi sama kak Mita? Gak pacaran?"

"Masih dalam tahap mengenal. Belum pacaran," ujar Rendi.

"Oh gitu. Semoga kalian cepat menjalin hubungan," kata Bunga.

"Aku bersyukur banget udah bisa tunangan sama kam, beb.." Bunga langsung mencium pipi Yudha. Mereka berciuman cukup lama.

"Wah, so sweetnya.." seru Mita.

"Mau digituin juga gak, Mit?" tanya Rendi.

"Apa sih kita belum pacaran," ujar Mita.

"Kita pacaran aja sekarang gjmana. Pasti kamu udah yakin dong sama aku?"

"Iya, aku mau pacaran sama kamu.." kata Mita.

"Beneran? Oh, makasih Mita.." Rendi memeluk Mita.

"Wah, so sweetnya kalian jadian di sini.." seru Bunga.

  Arumi merasa jadi obat nyamuk diantara 2 pasangan yang lagi dimabuk asmara. "Selamat buat kalian, 2 pasangan. Yang satu baru tunangan  yang satu lagi baru pacaran. Kalo gitu aku pamit dulu ya, gak enak jadi obat nyamuk di sini.."

"Aduh, jadi gak enak. Maaf ya, kak Rumo ngunfang kakak ke sini tanpa cariin pasangan buat kakak," uiar Bunga.

"Gak papa. Ya udah ya aku pulang,"

"Buat apa pulang? Ada aku," seru Dafa tiba-tiba.

"Dafa? Kenapa kamu bisa ada di sini?" Arumi kaget.

"Iya, Daf. Aku udah booking restoran ini. Kok kamu  bisa ke sini?" tanya Bunga.

"Lho, kamu kenal Bung sama Dafa?" tanya Atumi.

"Dia temen sekolah aku waktu SMP. Dia kakak kelas. Tapi karena udah akrab, aku manggilnya Dafa aja. Kak Arumi kenal?"

"Arumi mantan pacar aku," jawab Dafa.

"Oh, mantan pacar? Kalo gitu hagus dong kak Arumi jadi ada pasangannya. Sini, Daf kamu duduk di samping kak Rumi," 

"Oke," Dafa senang dan bergegas duduk di samping Arumi.

"Kayanya gak usah deh,  Bung. Aku pulang aja, ya?" ujar Arumi.

"Jangan gjtu, kak. Aku masih pengen kak Rumi ada di sini. Kak Rumi di sini aja ya, please.." Bunga memohon.

"Iya," kata Arumi terpaksa.

"Gitu dong. Tapi, Daf kamu belum jawab kenapa kamu bisa ke sini?"

"Aku denger dari Tomi, sepupu kamu katanga kamu mau ketemuan sama pacar kamu. Aku denger namanya Yudha. Makanya aku ke sini. Karena kebetulan aku kenal sama yang namanya Yudha,"

"Oh iya. Kamu mantan pacar kak Arumi, fa  Mas Yudha temennya kak Rumi. Wajar sih kaljan kenal," 

"Jadi Yudha pacar kamu, Bung?" tanya Dafa.

"Bukan pacar lagi, udah tunangan.." jelas  Bunga.

"Wow, selamat buat kalian. Semoga aku dan Arumi juga bisa balikan lagi," ujar Dafa.

"Aamiin.." seru Bunga.

"Apa sih, Daf! Nggak kok, kita gak ada rencana buat balikan lagi," ujar Arumi.

"Ya gak papa sih. Tapi semoga aja kalian balikan. Cocok kok kalian," ujar Bunga.

  Yudha diam saja padahal hatinya kesal melihat Dafa ada di sini. 'Aku harus ngelakuin apa biar putus dari Bunga,' batin Yudha. Dia kebingungan harus melakukan cara apa biar putus sama Bunga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun