Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love Bagian 23

6 Agustus 2024   05:03 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Ketahuan Bunga

  Saat Yudha dan Arumi pulang bareng, mereka berpapasan sama motornya Bunga. "Lho, kalian pulang bareng?" tanya Bunga.

"Jangan salah paham, Bung. Aku gak ada mobil di rumahku. Mita yang biasanya nganterin aku, dia ada janji sama orang lain.."

"Siapa yang salah paham? Gak papa kali,"

"Aku ikut kamu gimana, Bung? Biar kamu gak salah paham,"

"Ya udah boleh. Sini aku anterin kak Rumi. Boleh ya, beb?"

"Iya, boleh. Silakan. Hati-hati ya, sayang bawa motornya.." kata Yudha pada Bunga.

"Sebentar ya, kak.." Bunga turun dari motornya, membuka helmnya Yudha dan segera menciu. Yudha dan segera mencium Yudha di depwn Arumi. Arumi kaget, dia tak tahu harus bereaksi apa. 

"Kok ciuman di depan jalan, sih?"

"Gak papa, soalnya aku gemes sama kamu.."

'Maafin aku Arumi,' batin Yudha.

"Ya udah, ayo kak Rumi aku pulang.." Lalu mereka berdua naik ke motornya Bunga. Dan akhirnya mereka menuju ke rumahnya Arumi.

  Sesampainya mereka di rumah Arumi. Arumi turun dari motornya Bunga. "Bunga, jangan salab paham ya.."

"Aku gak kenapa-napa, kak. Kak Rumi kan lagi susah, gak punya mobil. Mas Yudha juga sempet cerita kok sama aku,"

"Syukurlah kalo kamu gak kenapa-napa,"

"Oh ya, kak Rumi aku mau rencanain pertunangan sama Mas Yudha. Menurut kak Rumi gimana?"

"Tunangan? Kamu udah bilang sama Yudha?'

"Belum. Baru rencana doang,"

"Kalo aku terserah kalian berdua. Kan yang jalanin kalian,"

"Iya sih. Tapi aku mau rahasiain dulu dari Yudha. Gak akan aku omongin sekarang,"

"Kenapa?" tanya Arumi.

"Karena ini kejutan. Ya udah ya kak Rumi aku mau nyamperin pacar tersayang, Mas Yudha.."

"Iya, hati-hati Bunga.." Lalu Bunga pergi meninggalkan Arumi.

  Setelah itu Bunga menghampiri Yudha setelah sebelumnya mengirim pesan, menanyakan keberadaannya. Ternyata Yudha sedang di kafe. Akhirnya Bunga sampai di kafe itu dan duduk di dekat Yudha. "Hai, mas Yudha.." sapa Bunga.

"Kamu mau pesen?"

"Gak. Aku ikut minum punya kamu aja gimana? Kan kita pacaran,"

"Oke. Terserah,"

  Akhirnya Bunga ikut meminum minuman punya Yudha. "Mas Yudha, kak Mita gimana? Udab move on dia?"

"Gak tau kalo soal move on-nya. Tapi dia udah mulai deket sama pasangan double date nya kemarin," 

"Oh bagus deh kalo gitu. Akhirnya gak ada lagi yamg menghalangi cinta kita. Oh ya, mas minggu depan aku mau kasih kejutan buat kamu,"

"Mau kasih kejutan apa, dek?"

"Tunggu aja minggu depan. Ntar juga tau,"

"Oke.."

"Sayang sama Mas Yudha," Bunga lamgsung mencium pipi Yudha.

"Kamu.." Yudha mengacak-acak rambut Bunga setelah mereka berciuman.

"Berantakan rambut aku, mas.." keluh Bunga.

"Lagian kamu iseng aja cium-cium,"

"Biarin aja. Aku kan pacar kamu,"

'Gimana caranya putusin Bunga,' batin Yudha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun