Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love Bagian 20

2 Agustus 2024   01:37 Diperbarui: 2 Agustus 2024   01:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Arumi ketemu mantan

  Di kelas, Mita menceritakan tentang double date-nya kemarin pada Arumi. "Oh, jadi kemarin kalian double date? Kamu sama kak Rendi?" 

"Iya. Aku tersiksa banget kemarin. Aku gak naksir kak Rendi tapi pasangan kencannya sama dia,"

"Jadi kamu gak ketemu berdua sama Yudha?"

"Ya enggak lah. Yudha bohong kemarin,"

  Yudha baru masuk kelas. Mita tiba-tiba membentak Yudha. "Kurang ajar lo, Yud kemarin ngerjain gue!" semprot Mita.

"Biarin aja," kata Yudha.

"Nyebelin Lo!" seru Mita.

"Rum, kita ngomong berdua, yuk.." ajak Yudha.

"Gak ada waktu. Arumi mau ngerjain tugas kelompok. Iya kan, Rum?"

"Iya. Belum selesai soalnya," Arumi langsung mengambil buku dari tas nya.

'Sialan Mita,' batin Yudha kesal.

  Saat pulang sekolah, Arumi dikejutkan dengan kedatangan Dafa, mantannya. "Hai, Arumi.." sapa Dafa.

"Ngapain ke sini? Kita gak ada hubungan lagi. Lagian kamu tau dari mana sekolah aku? Kita pacaran waktu SMP," kata Arumi.

"Aku masih inget rumah kamu. Dan aku pernah liat kamu berangkat sekolah. Dan aku tau dari seragam sekolah yang kamu pake kalo kamu anak sekolah sini," jelas Dafa.

"Trus ada apa?" 

"Aku pengen ngobrol sebentar sama kamu. Boleh?" tanya Dafa.

"Gak ada yang perlu diobrolin," ujar Arumi.

"Please, Rum.. kasih aku kesempatan buat ngobrol sama kamu," Dafa memohon.

  Yudha menghampiri mereka. "Apaan sih! Gak ada ya ngobrol-ngobrol! Kalian udah putus. Mendingan lo pulang bareng gue aja, Rum!" ajak Yudha.

"Rum, kalo saran gue mendingan lo pulang bareng Dafa. Kayanya kalian emang perlu ngobrol," ujar Mita.

"Mita!" seru Yudha kesal.

"Ya udah, aku mau. Cuma gobrol doang,"

"Oke," kata Dafa.

"Jangan, Rum.." seru Yudha.

"Cuma sebentar doang kok," Arumi menaiki motor Dafa dan mereka pergi.

"Lo kebangetan, Mit!"

"Biarin aja. Gue gak suka lo berduaan sama Arumi. Mendingan dia pulang bareng mantannya.."

"Aku mau nyusulin mereka.." kata Yudha.

"Emang lo tau mereka mau kemana? Lagian tuh ada cewek lo," kata Mita.

  Benar saja, tiba-tiba Bunga datang.  "Hai, sayang.. ayo kita pulang bareng," ajak Bunga.

"Ayo.." Yudha terpaksa menuruti permintaan Bunga.

  Akhirnya Yudha menjalankan motornya, memilih pulang bareng Bunga.

  Dafa memberhentikan motornya di sebuah lapangan yang luas tapi sepi. Rupanya sedang hujan jadi tidak ada anak-anak yang bermain di situ. Biasanya banyak yang bermain di situ.

"Hujan.." Arumi mengeluh

"Tuh ada tempat berteduh. Kita ke situ," ajak Dafa.

  Akhirnya mereka menuju ke tempat berteduh. Mereka duduk di situ. "Mau ngomong apa, Daf?" tanya Arumi.

"Kasih aku kesempatan ya, Rum. Aku pengen balikan lagi sama kamu," tiba-tiba Dafa minta balikan.

"Kamu gila, ya? Kamu udah punya pacar. Lagian aku gak sudi balikan sama orang yang udah menghina aku,"

"Kemarin bukan pacar aku. Dia cuma teman kencan. Soal yang dulu itu, maafin aku ya, Rum. Aku baru sadar kamu itu baik, setia. Aku salah ninggalin kamu demi cewek lain yang tenyata gak bisa setia sama kamu," ujar Dafa.

"Maafin aku, Daf.  Aku gak bisa. Aku udah gak bisa jatuh cinta lagi sama siapapun," kata Arumi.

"Bohong. Kamu pasti masih cinta sama aku makanya kamu gak bisa ngeliat laki-laki lain. Ya, kan?" kata Dafa.

"Kamu salah. Aku udah gak ada rasa sama kamu,"

"Arumi.. tolong kasih aku kesempatan.." Dafa memohon lagi.

"Dulu kamu gak cinta ya, Daf sama aku. Padahal dulu aku kagum banget sama kamu. Aku berharap kamu lelaki idamanku. Ternyata bukan. Cintaku bertepuk sebelah tangan dulu. Sekarang aku gak cinta sama siapapun,"

"Maafin aku, Rum.."

"Aku maafin kamu. Tapi kalo kita balikan lagi, maaf gak bisa.." ujar Arumi.

  Arumi bergegas meninggalkan Dafa. "Kamu mau kemana, Rum? Hujan.. pulangnya naik apa?" kata Dafa.

"Kamu gak usah ngurusin aku. Toh, kamu gak cinta sama aku.." kata Arumi.

"Aku mulai jatuh cinta sama kamu sekarang," kata Dafa.

"Bohong!" teriak Arumi. Arumi segera pergi meninggalkan Dafa.

  Arumi lari-larian hujan-hujanan, menghampiri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun