Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya orangnya simple dalam hal tertentu

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love Bagian 19

1 Agustus 2024   12:06 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

 Rencana Yudha

  Hari ini Yudha ketemuan sama Bunga di kafe romantis saat malam minggu. Mereka sayang-sayangan mesra. Yudha pun membelai rambut Bunga. Bunga tersentuh dengan sikap romantis Yudha. "Sayang, aku punya ide. Gimana kalo aku, kamu, double date sama Mita dan pasangannya?"

"Lho, kak Mita punya pasangan?"

"Belum, tapi dia ada yang deketin. Aku punya rencana buat deketin sama Rendi biar dia berhenti suka sama aku. Siapa tau mereka cocok,"

"Iya juga ya. Pinter juga kamu. Ya udah, atur aja double date nyam."

"Oke, sayang.."

  Besoknya di kelas. Yudha melihat Rendi mengendap-ngendap ke kelasnya Mita. "Kenapa, kak? Mau ketemu Mita, ya?"

"Iya, Mitanya ada?"

"Kakak suka sama Mita?"

"Suka. Aku selalu liat dia di luar kelas. Dia cantiik," Rendi memuji Mita.

"Mau double date gak?"

"Double date itu apa?"

"Double date itu makan malam berpasangan, kencan dua pasangan. Aku sama pacar aku, kak Rendi sama Mita. Gimana, mau kan?"

"Mau banget!" seru Rendi.

"Ya udah, kasih no hp kakak ke aku. Nanti aku kabarin,"

"Oke. Nih Hp nya," Rendi memberikan Hp nya pada Yudha. Yudha mencatat no hp itu.

"Oke. Terima kasih," Yudha selesai mencatat no hp Rendi dan memberikan Hp nya pada Rendi.

"Mita nya mana?" kata Rendi.

"Besok juga ketemu kok. Jangan sekarang ya, kak.." ujar Yudha.

"Hmm.." Rendi kembali ke kelasnya.

  Yudha melihat Mita dan Arumi sedang duduk di taman. "Mit, kamu mau ketemuan sama aku di kafe?" tanya Yudha.

"Sama pacar kamu? Kalo iya gak mau,"

"Enggak kok. Berdua," kata Yudha.

"Ngapain? Ntar pacarmu marah,"

"Mau gak nih? Kalo gak mau ya udah,"

"Ya udah, besok aku kabarin tempat dan jam nya,"

"Makasih, Yud.." 

"Ya udah, aku ke kelas dulu ya, Arumi, Mita.." Lalu Yudha masuk ke kelas.

'Kenapa Yudha ngajak Mita ketemuan ya? Tumben,' batin Arumi.

"Arumi, aku seneng banget Yudha ngajak aku ketemuan. Serasa mimpi," 

"Ya udah, selamat kalo gitu, Mit. Semoga lancar," 

"Makasih, Rumi.." Mita memeluk Arumi.

'Gak papa deh dia disukai sama Yudha. Toh, akhirnya yang deket sama Yudha ya aku, batin Mita.

  Besoknya jam delapan malam. Yudha dan Bunga ada di sebuah kafe. Mereka sedang menunggu Mita dan Rendi. Mereka juga sudah memesan makanan untuk mereka sendiri serta untuk Rendi dan Mita. Tak lama kemudian Rendi datang. "Eh, kak Rendi. Sini duduk dulu," kata Yudha mempersilahkan Rendi untuk duduk. Dan akhirnya Rendi duduk.

  Tak lama kemudian Mita datang. Mita terkejut ada Bunga dan ada Rendi juga di situ. "Kok ada orang lain di sini, Yud?" tanya Mita.

"Aku sengaja bohongin kamu. Aku pengen jodohin kamu sama kak Rendi," kata Yudha.

"Kok gitu?" Mita kecewa.

"Udah, duduk aja. Kalo gak mau gak papa gak maksa.." kata Yudha.

"Iya, kak. Siapa tau cocok. Sekalian aku traktir. Belum dikasih PI sana aku dan Mas Yudha, kan?" kata Bunga.

  Mita duduk di sebelah Rendi dengan terpaksa. "Hai, Mita.." sapa Rendi sambil tersenyum.

"Hai juga.." kata Mita.

"Seneng bisa ketemu kamu di sini.." kata Rendi.

"Suka gak kalian sama makanannya? Sengaja kita samain makanannya sama pesanan kita. Kalau gak suka, aku pesenin lagi. Mumpung aku lagi banyak duit," kata Bunga.

"Suka kok," ujar Mita.

"Aku juga suka kalo Mita suka," kata Rendi.

"Bagus deh. Ya udah, di makan dulu makanannya.." Bunga mempersilakan semuanya untuk makan.

  Yudha dan Bunga saling menyuapi romantis. Rendi mencoba untuk menyuapi Mita, Mita terpaksa menuruti. Dalam hatinya, dia berkata kalo Rendi itu baik. Tapi dia masih belum bisa menyukai Rendi, entah kenapa. "Sayang, abis ini kita ke pasar malem ya sama kak Mita dan kak Rendi juga?" usul Bunga.

"Oke, sayang. Semuanya setuju?" Kata Yudha.

"Aku ikut-ikut aja deh," kata Mita. Dia tidak berselera untuk kencan kali ini.

"Aku juga ikut Mita," kata Rendi.

  Selesai makan, mereka berempat pergi ke pasar malem. Bunga dan Yudha naik wahana permainan yang ada di sana. Sementara Mita dan Rendi hanya berdiam diri. "Gak mau naik permainan atau beli apa gitu, Mit?"

"Gak. Gak mood!" seru Mita.

"Sayang banget," Rendi mengeluh.

"Aku gak suka tau sama kak Rendi," kata Mita. Dia memasang wajah cemberut.

  Tak lama kemudian Yudha dan Bunga menghampiri mereka. "Kalian bengong aja? Gak main?" tanya Bunga.

"Gak," jawab Mita singkat.

"Kenapa? Gak suka pasar malem ya?" tanya Bunga. Mita diam saja tidak menjawab.

"Ya udah, kita makan es krim aja. Mas Yudha, kak Rendi, kalian beliin es krim buat kita, cewek-cewek. Oke?" kata Bunga.

"Ya udah, ayo kak Rendi..", ajaik Yudha.

  Akhirnya Yudha dan Rendi mencari tukang es krim. Sementara Mita dan Bunga ngobrol-ngobrol. "Kak Mita suka sama Mas Yudha, ya?"

"Gak. Siapa bilang?" Mita mengelak.

"Kemarin kak Mita dateng ke rumah Mas Yudha jauh-jauh cuma buat minta maaf sama masakin makanan doang. Itu namanya bukan suka?" tanya Bunga.

  Mita diam saja, merasa tidak perlu untuk menjawab pertanyaan Bunga. "Kak Mita diem aja, berarti bener kan? Ya udah, aku gak akan marah sama kak Mita. Wajar kak Mita suka sama Mas Yudha, kalian berteman dari dulu. Dan Mas Yudha emang ganteng. Aku cuma mau bilang, aku gak akan nyerah buat mempertahankan Mas Yudha,"

  Tak lama kemudian Yudha dan Rendi menghampiri mereka, membawa es krim. "Nih sayang, es krimnya.." kata Yudha.

"Makasih, sayang.." 

  Rendi juga memberikan es krimnya pada Mita. "Nih, Mit es krimnya.." kata Rendi.

"Makasih.." Mita menerima es krim yang diberikan Rendi.

"Jutek banget sih lo, Mit. Padahal kak Rendi baik sama lo," ujar Yudha.

"Kak Rendi nya gak marah, lo yang sewot!" seru Mita.

"Ya udah, abis ini kita pulang aja ya? Kak Rendi pulang bareng kak Mita, gimana?" kata Bunga.

"Arah pulangnya beda," kata Mita.

"Gak papa. Aku mau ikut kamu dulu. Aku pengen tau rumah kamu.." kata Rendi.

"Terserah sih. Tapi sia-sia, ntar dicuekin.." ujar Mita.

"Hmm.." gumam Bunga.

"Sayang, belepotan makannya.." Yudha membersihkan mulut Bunga.

"Lagi-lagi begini. So sweet.." kata Bunga senang.

'Perhatian palsu. Yudha gak suka lo , Bunga,' batin Mita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun