Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love Bagian 18

31 Juli 2024   04:33 Diperbarui: 31 Juli 2024   04:37 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Cinta Mita

  Mita didekati oleh seorang cowok. Ternyata itu Rendi, kakak kelas. "Hai, Mita cantik.." sapa Rendi.

"Ada apa ya, kak?" tanya Mita.

"Kamu cantik tau, Mit. Mau gak jadi pacar aku?" tanya Rendi.

"Maaf, kak gak minat.." 

"Aku tau kelas kamu, lho. Kelas 2 IPA, kan" 

"Ya udah ya, kak aku masuk kelas dulu.." Mita masuk kelas, mengikuti Yudha yang juga masuk kelas.

"Ada apa sih, Mit ngekor-ngekorin aku? Tinggal langsung masuk ke kelas aja,"

"Aku dikejar kak Rendi. Dia suka aku,"

"Lho, kenapa takut? Bagus dong, jadi lo gak berharap terus sama gue. Lo ada pengganti gue,"

"Lo seneng gitu?" 

"Iya," kata Yudha.

"Jahat ya kamu, Yud.."

"Lho, kenapa gue mesti gak seneng?"

"Oh ya, lo kan gak suka gue. Lupa gue.."

"Belajar buat mencintai orang lain ya, Mit. Semangat.." Yudha menepuk bahu Mita dan masuk ke kelas.

"iih, jahat.." Mita juga masuk ke kelas.

  Di kelas, Yudha menghampiri Rosi. "Ros, gue mau ngomong sebentar di luar. Di kelas ada Arumi,"

"Oh, oke. Ayo kita keluar,"

  Yudha dan Rosi keluar. Mereka ngomong berdua. "Ros, aku udah tanya ke Dafa. Dafa bilang dia cuma suka Arumi karena hartanya doang,"

"Iya, begitu. Arumi mutusin Dafa karena Dafa ketauan selingkuh sama cewek lain. Arumi udah tertutup hatinya buat cowok. Udah gak percaya cowok lagi dia,"

"Oh, jadi gitu rahasia Arumi.."

"Jadi sekarang gimana? Lo masih mau pacaran sama pacar lo itu?"

"Iya. Biar Bunga yang mutusin gue. Gue gak mau mutusin dia,"

"Susah sih. Karena Bunga suka sama lo,"

"Iya juga. Tapi selalu ada jalan. Ntar gue pikirin caranya biar Bunga mutusin gue,"

"Oke. Semoga berhasil,"

"Makasih, Ros.."

  Saat pulang sekolah, Mita kembali didekati oleh Rendi. "Hai, Mita.."

"Apa sih, kak Rendi!"

"Pulang bareng aku yuk.."

"Aku bawa motor,"

"Aku juga bawa motor sih. Ya tinggal bawa motor masing-masing aja. Deketan.."

"Gak mau. Ayo, Rum pulang.." kata Mita pada Arumi di sebelahnya.

"Ayo.."

"Ya udahlah kapan-kapan aku ajak kamu pulang bareng lagi," Rendi meninggalkan Arumi dan Mita.

"Dia suka kamu ya, Mit?" tanya Arumi.

"Iya kali. Tapi aku gak suka," kata Mita.

  Yudha menghampiri mereka. "Ayo, Rum aku anterin pulang," ajak Yudha.

"Apa sih! Arumi pulang bareng gue. Ayo, Rum cepetan naik.."

"Maaf, Yud.." lalu Arumi naik. ke motor Mita. Dan Mita segera menjalankan motornya keluar dari sekolah.

"Gagal lagi, gagal lagi. Kayanya gue harus deketin Mita sama cowok tadi deh. Kalo gak salah namanya kak Rendi. Biar gue bisa bebas deketin Arumi," tiba-tiba Yudha punya ide cemerlang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun