Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novelet (Novel Pendek) The Apuila's Child Karya Ruwi Meita

28 Juli 2024   10:34 Diperbarui: 29 Juli 2024   15:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Ruwi Meita

Editor : Ainini M

Tata sampul : Agus

Tata isi : Fitri Raharjo

Pracetak : Ika, Endang, Fitri

Penerbit : Trenlis

Tahun Terbit : September 2013

  Novelet (Novel Pendek) karya Ruwi Meita adalah cerita fantasi, yang menceritakan seorang gadis bernama Kemuning. Kamuning memiki siladil/jari keenam. Dengan siladilnya, Kemuning bisa menghasilkan beragam kekuatan . Salah satunya kekuatan yang dia gunakan untuk membunuh ayahnya. Dia memiliki 12 jari, dan siladil ada diantara jari telunjuk dan jari tengah. Di bawah bimbingan Donahue Rubi, Kemuning berlatih mengendalikan kabut, salah satu kekuatan yang dimiliki oleh roh campuran, termasuk Kemuning.

  Ternyata tidak hanya Kemuning yang memiliki siladil. Semua roh campuran memiliki keistimewaan tersebut, yaitu siladil (12 jari di tangan, dan 12 jari di kaki) dan memiliki kekuatan di siladil tersebut. Apa itu roh campuran? Menurut cerita ini, roh campuran adalah manusia yang terlahir dari pernikahan antara manusia dan Apuila. Apuila adalah manusia yang sengaja memotong sayapnya dan menjatuhkan diri ke bumi karena alasan tertentu, salah satunya karena jatuh cinta pada manusia. Apuila sendiri arti lainnya adalah malaikat.

  Tentu bayangan kalian malaikat pasti orang baik, suka membantu. Memang ada yang baik, tetapi di cerita ini Apuila/malaikat tidak selalu orang baik. Karena itulah Kemuning membunuh ayahnya. Kemuning tinggal bersama Donahue Rubi, Pemilik Rumah Jahit Rubi sekaligus tempat penitipan anak. Donahue Rubi yang menemukan Kemuning saat dia berhasil membunuh ayahnya dan terpisah dari keluarganya.

  Mereka berdua, Kemuning dan Donahue Rubi sama-sama roh campuran, manusia yang terlahir dari pernikahan antara malaikat dan manusia, seperti yang dijelaskan di atas. Dan mereka sama-sama membunuh Apuila jahat, ayah mereka sendiri. Donahue merupakan gelar yang diberikan bagi roh campuran yang telah berhasil membunuh Alok (Apuila/malaikat yang sudah berumur seribu tahun).

  Kemuning dan Donahue Rubi juga memiliki kemampuan berkomunikasi secara telepati. Mereka juga berbicara secara telepati dengan Oren, anak yang sering bermain di Rumah Jahit Rubi.  Anak itu memilih membisu akibat trauma masa kecil yang ia alami. Dia manusia biasa, tetapi dapat berdampingan dengan roh campuran dan dapat berkomunikasi dengan mereka (telepati). Dia juga mengenal roh campuran dengan baik, terutama Donahue Rubi. Anak itu juga yang membantu Donahue Rubi dan Kemuning saat Donahue menghilang saat kematian seorang Apuila, Anuj Abimael.

  Bagaimana ceritanya saat Donahue Rubi menghilang? Peristiwa itu terjadi menjelang meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta tahun 2010 yang bertepatan juga dengan perayaan ulang tahun Apuila tersebut, Anuj Abimael. Oren menjadi saksi yang melihat Donahue Rubi ada di ruang kerja Anuj Abimael saat lelaki itu melayang ke langit-langit ruangan dengan wajah menyiratkan rasa sakit. Dokter Raya, dokter yang bekerja di Rumah Singgah Penderita Kanker milik Anuj Abimael, menjadi saksi berikutnya yang melihat jasad Anuj Abimael yang mati kemudian menguap. Saat kejadian itu, Donahue Rubi menghilang. Apakah perempuan itu, Donahue Rubi yang dikenal baik membunuh Anuj Abimael? Atau ada misteri lain?

  Hal yang menarik dari buku ini adalah, cerita tentang Letusan Krakatau 1883 di awal cerita dan Letusan Merapi tahun 2010  (bencana alam di Indonesia) dan penulis mengkaitkan hal tersebut dengan kisah malaikat yang terbuang. Setting ceritanya juga di Yogya. Dan saya tidak pernah menemukan novel jenis ini di Indonesia (atau belum). Bisa dibilang, jarang ada novel di Indonesia yang menceritakan tentang hal ini, apalagi dipadukan dengan peristiwa bencana alam.

  Lalu hal menarik lainnya, Novelet The Apuila's Child meraih juara pertama dalam ajang Fiksi Fantasi Diva, yang diselenggarakan oleh Diva Press, dan kemudian diterbitkan oleh Penerbit Trenlis.

  Hal menarik berikutnya, terdapat kisah cinta di buku ini. Dokter Raya yang seorang manusia ternyata menaruh hati terhadap Donahue Rubi yang seorang roh campuran. Karena Donahue Rubi cantik (walaupun umurnya sudah tua), baik hati, memperhatikan penderita kanker di Rumah Singgah Penderita Kanker milik Anuj Abimael dan juga membuka tempat penitipan anak di rumahnya, menyayangi anak-anak. Donahue Rubi juga orang yang mandiri. Donahue sendiri ternyata pesimis tentang percintaannya dengan dokter tersebut (saat diledek oleh Oren saat berkunjung ke rumah singgah). Karena mereka berbeda. Umur Donahue Rubi juga 100 tahun lebih, tetapi karena dia roh campuran jadi memiliki keistimewaan. Tetap terlihat muda walaupun sudah sangat tua. Cinta Dokter Raya terlihat ketika dia berusaha membantunya dan juga membantu Kemuning saat orang yang dicintainya tersebut (Donahue)  menghilang dan ikut memecahkan misteri apakah Donahue yang membunuh Anuj Abimael. Meskipun dia bingung dengan hal-hal seperti Apuila, Roh Campuran, tetapi dia ingin membantu Donahue. Jika bukan karena cinta, dia tidak mungkin terlibat dengan hal-hal seperti itu. Tetapi karena cerita ini banyak mengisahkan tentang Apuila, Roh Campuran, kekuatan siladil, dan misteri-misteri lainnya maka porsi kisah cinta di novel ini hanya diceritakan sedikit.

  Kekurangan dari buku ini adalah, kurang diceritakan tentang asal mula Kemuning membunuh ayahnya dan kenapa ayahnya jahat.  Memang diceritakan bahwa ayah Kemuning, yang seorang Apuila jahat membunuh anaknya sendiri (adik Kemuning) itulah sebabnya kenapa Kemuning membunuh ayahnya dan pergi dari rumahnya. Tetapi tidak diceritakan apa alasan/motif ayah Kemuning membunuh anaknya sendiri. Lalu, ibunya Kemuning yang seorang manusia biasa yang menikah dengan Apuila tidak diceritakan di novelet ini. Selain itu, tentang Balin suci, tidak diceritakan lebih jauh. Balin adalah prajurit dari kaum roh campuran. Mungkin tugasnya untuk memerangi orang-orang jahat, mensucikan orang-orang yang penuh kebencian, dan juga memerangi Apuila/malaikat jahat seperti ayah Kemuning dan ayah Donahue Rubi. 

  Kelebihan dari Novelet ini selain yang disebutkan di atas adalah konflik cerita yang menarik dan berlapis-lapis, melibatkan masa lalu Donahue Rubi dan ayahnya yang seorang Apuila jahat, penguasa kerajaan gelap, pengkhianatan, pembunuhan, dan penghancuran umat manusia. Ayah Donahue Rubi memiliki misi jahat terhadap manusia.

  Penulis mampu membuat pembaca masuk ke dalam cerita dan ikuut bertanya-tanya tentang keselamatan Donahue Rubi yang saat itu tidak memiliki kekuatan ketika menghilang dan juga tentang misteri siapa yang membunuh Anuj Abimael.

  Lalu sajian imajinasi yang dituangkan penulis. Bayangkan, keseruan pertempuran dengan adu kabut yang bisa dibentuk sesuai keinginan pemiliknya. Selain itu, gambaran Malsi, tokoh kucing yang memiliki wajah siang malam dengan matanya yang berbentuk bulan sabit.

  Secara keseluruhan saya suka dengan Novelet ini. Tetapi sayang tidak diceritakan lebih jauh tentang balin. Karena ini Novelet (novel pendek). Saya berharap ada versi novelnya (yang lebih panjang) yang menceritakan tentang keluarga Kemuning dan tentang balin, jKarena di akhir cerita sebenarnya Kemuning sudah bisa mengendalikan kabut, dan itu ada rahasianya, kenapa selama ini saat dilatih Donahue Rubi, Kemuning belum bisa mengendalikan kabut. Dan balin sendiri adalah prajurit dari roh kaum campuran yang memiliki kekuatan. Tentu saya penasaran apakah Kemuning akan menjadi seorang balin?

  Selain itu, sebenarnya saya berharap diceritakan lebih lengkap tentang Apuila. Alasan kenapa Apuila turun ke bumi selain jatuh cinta kepada manusia, kehidupan lengkap para Apuila, bagaimana mereka membaur dengan manusia. Tentang balin lagi, sebenarnya saya juga penasaran tentang petualangan balin yang memerangi para apuila jahat.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun