Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya orangnya simple dalam hal tertentu

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love Bagian 3

12 Juli 2024   11:53 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

  Rencana Mita

    Mita masuk ke kelas (habis dari kantin) dengan wajah gembira. "Wah, kenapa nih kamu, Mit?" 

"Aku ada rencana buat nembak Yudha, Rum. Kebetulan dia mau cari cewek buat dijadiin pacarnya," wajah Mita terlihat sangat ceria.

"Wah, bagus dong kalo gitu. Entar aku bantu kamu ya biar lancar?" Arumi menawarkan bantuan.

"Makasih, Rumi. Kamu baik banget deh. Aku ada rencana ketemu sama Yudha hari Minggu sih," 

"Ya udah, semoga lancar.."

"Tapi dimana ya?"

"Di restoran aja, Mit. Ntar aku bantuin deh,"

"Iya, bener restoran. Besok aku harus cari tempatnya," Mita terlihat antusias.

"Semoga lancar ya, Mit usahanya,"

"Makasih, Arumi.."

  Di rumah, saat Yudha sedang bersantai, tiba-tiba ada pesan masuk. Isinya :

'Hai, temennya Tomi ya?'

  Yudha kaget. "Siapa nih?" lalu Yudha membalas pesan itu : 

'Iya, ini siapa?'

  Lalu tak lama kemudian ada balasan lagi : 

'Liat foto profilnya. Kenal, kan?'

  Yudha memperhatikan foto profil akun WhatsApp itu. Dan benar saja, dia Bunga, cewek yang dia lihat di foto, cewek yang dikenalin sama Tomi. Dia cantik, tapi tak bisa membuat Yudha jatuh cinta. Dia hanya tertarik sama kecantikan wajah Bunga.

'Oh, kamu Bunga. Iya, aku udah liat wajah kamu dari Tomi,'

'Jadi kita ketemuan malem Minggu?' balas Bunga di pesannya.

'Iya, malem minggu..'

"Oke, makasih. Eh, WA kamu gak ada fotonya. Boleh minta foto kamu?'

  Lalu Yudha mengirimkan fotonya pada Bunga. Dia mengirimkan foto yang paling ganteng agar Bunga tertarik.

'Wah, ganteng kamu, Yud. Aku naksir,'

"Tuh kan, Bunga naksir, Alda naksir. Setiap cewek yang gue deketin naksir gue. Tapi kenapa Arumi gak ya?" kata Yudha. Dia masih berharap Arumi mau membuka hatinya untuk dia. Agar Yudha berhenti mencari cewek lain.

  Besoknya, hari Sabtu. Mita dan Arumi keluar. Mereka mencari restoran yang tepat untuk kencan Mita dan Yudha besok, hari Minggu. Akhirnya Arumi menemukan restoran yang tepat.

"Nah, restoran itu aja, Mit. Itu restoran yang biasa dipake anak muda buat nongkrong-nongkrong lho. Menu makanannya enak-enak. Kamu booking restorannya," saran Arumi.

"Tapi bukannya mahal?"

"Soal biaya, aku yang tanggung.."

"Tapi kalo aku gak jadian sama Yudha kamu rugi dong, Rum.."

"Gak papa, Mit. Seenggaknya Yudha tau perasaan kamu. Dan kamu lega. Itu udah cukup buat aku,"

"Makasih, Rum.."

"Tapi aku takut kalo kamu nembak Yudha, kamu bakal musuhan sama Yudha.."

"Enggak, Rum. Aku gak bakal menghindar dari Yudha setelah aku nembak dia dan ditolak. Karena Yudha sahabat aku,"

"Oke, semoga begitu. Ya udah, kamu booking restorannya.."

"Iya, Rum.."

  Lalu Mita mem booking restoran itu. Dia memesan agar restoran itu dikosongkan hari Minggu. Dan hanya dipakai untuk acaranya sendiri. Arumi membayar mahal untuk restoran itu termasuk biaya makanannya. Mita juga ikut patungan. Dam akhirnya pihak restoran mengizinkan.

"Makasih ya, Rumi udah bantuin aku.." Mita senang.

"Sama-sama, Mita. Aku lakuin ini demi sahabat aku. Kalian berdua, kan sahabat aku dari SD.."

"Iya, makasih Rumi.." Mita berterimakasih lagi, dan langsung memeluk Arumi.

  Sepertinya Mita sangat senang. Dia berharap Yudha belum punya cewek yang akan dijadikan pacarnya. Mita rupanya belum mengetahui tentang Bunga, cewek yang sekarang sedang diincar Yudha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun