Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya orangnya simple dalam hal tertentu

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream My Love

11 Juli 2024   07:35 Diperbarui: 11 Juli 2024   07:49 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bagian satu : Tiga Serangkai

  Hari ini Arumi dan Mita berangkat ke sekolah bareng pake motornya Mita. Mereka terbiasa berangkat sekolah bareng semenjak Arumi gak punya mobil lagi. Waktu SD juga berangkat bareng karena sekolahnya dekat. Apalagi sekolahnya yang sekarang (SMA) juga membolehkan muridnya membawa motor. Saat sampai di sekolah, Mita memarkir motornya di tempat parkir. "Makasih, Mit.." kata Arumi.

"Kan udah biasa, Rum. Kita kan sahabat dari SD,"

  

  Tak lama kemudian Yudha menghampiri mereka. "Jangan di luar aja kalian berdua. Kerjain tugas kelompoknya," ujar Yudha. Dia termasuk murid pintar di kelas, rajin belajar, memikirkan tugas tapi sayang hobinya pacaran terus.

"Oh ya, ada tugas kelompok ya? Lupa.." Mita kelihatan panik. Dia bukan orang yang termasuk malas mengerjakan tugas, tapi dia tak terlalu mempedulikan tugas kelompok. Oh ya, Mita belum pernah pacaran dari kecil. Karena hanya Yudha yang ada di hatinya dari dulu.  Tapi sayang Yudha tak tertarik pacaran dengan Mita.

"Ayo cepet masuk!" perintah Yudha. Lalu dia masuk lagi ke kelas.

"Aku tau, Mit. Kamu suka Yudha, kan?" tanya Arumi. Arumi sayang banget sama Mita, jadi dia perhatian banget sama Mita dari dulu. Arumi baru pernah pacaran sekali, dan pacarnya bukan Yudha.

"Iya, Rum. Tapi kayanya dia biasa aja sama aku. Gimana ya biar aku bisa narik perhatian dia?" tanya Mita.

"Ya deketin kaya biasa aja. Kasih perhatian ke dia, tanya tentang tugas ke dia.  Dia kan pinter, tuh.." Arumi memberi saran.

"Bener juga sih. Tapi, Rum aku insecure sama mantan-mantannya Yudha. Mantannya Yudha cantik-cantik. Salah satunya Mbak Alda, anak kelas 3 itu.." suara Mita terdengar pesimis.

"Kamu juga cantik, Mita. Yang penting kecantikan hati. Aku yakin Yudha lebih milih cewek yang baik hati daripada cuma kecantikan wajah," Arumi menenangkan hati Mita.

"Makasih, Rumi udah nyemangatin aku,"

"Sama-sama. Yuk masuk kelas. Yudha udah nunggu," ajak Arumi.

"Yuk.." Lalu mereka berdua masuk ke kelas.

  Ya, Yudha memang doyan Gonta ganti cewek. Pacaran terus. Tapi itu karena dia tidak bisa mengungkapkan isi hatinya pada Arumi. Dia takut persahabatannya dengan Arumi putus. Jadi dia lebih memilih mendekati cewek lain daripada menembak Arumi. Sementara Arumi, dia tidak tertarik pada cowok lagi. Terakhir, dia berpacaran dengan Data, temannya saat SMP. Tapi Dafa menyakiti hatinya, jadi dia tidak percaya lagi dengan lelaki dan tidak jatuh cinta lagi. Arumi hanya menganggap Yudha sebagai sahabat sejak SD.

  Saat istirahat, Mita mendekati Yudha. "Yud, ke kantin yuk.." ajak Mita.

"Boleh. Bareng Arumi, ya?" ujar Yudha.

"Eh, enggak Yud. Aku ada perlu sama Rosi. Iya, kan Ros?"Arumi mengedipkan mata ke arah Rosi.

"Iya. Hari ini Arumi mau cerita-cerita sama gue. Jadi kalian pergi berdua aja," Dia mengerti maksud Arumi.

"Ayo, Yud.." Mita senang Arumi membantunya supaya Yudha bisa berdua dengannya. 

"Ya udah, ayo.." Yudha pergi dengan Mita ke kantin.

  Rosi duduk di sebelah Arumi. "Rum, kenapa kamu gak mau ikut mereka? Kayanya Yudha lebih suka sama kamu lho daripada sama Mita,"

"Gak mungkin..,"

"Selama ini Yudha selalu perhatian sama kamu. Dan perhatian nya beda. Aku yang orang luar bisa ngerasain, lho.."

"Udah ya, Ros gak usah bahas soal itu. Aku gak mau mikirin soal cinta,"

"Kamu gak suka Yudha?"

"Ya enggak lah. Yudha kan sahabat aku,"

"Kenapa gak suka Yudha?"

"Udahlah, Ros. Aku gak suka dia, dia gak suka aku. Itu aja. Lagian mana mungkin Yudha suka aku? Dia playboy gitu, deketin cewek lain terus.."

"Ya kan cowok playboy juga punya hati, Rum. Aku yakin dia punya satu cewek yang dia sukai dari dulu. Dia gak mungkin suka sama semua cewek yang dia deketin,"

"Terserah. Yang penting aku gak suka dia,"

"Jadi gak mau cerita kenapa kamu gak suka sama dia?"

"Emang harus ada alasan?" Arumi balik tanya.

"Ya udah iya. Aku ngerti kamu gak mau cerita sekarang. Aku nunggu kamu buat cerita sama aku," ujar Rosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun