Setiap harinya, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 6 jam per hari untuk mengakses internet (World Bank dalam Databoks, 2021). Coba jawab pertanyaan berikut:
Saat bangun tidur, apa benda pertama yang kamu cari?
Kapan terakhir kamu menjalankan aktivitas tanpa HP?
Pertanyaan tersebut sudah cukup menjawab bahwa saat ini kita sudah memasuki era baru yang serba menggunakan teknologi digital. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin maju itu juga, hal-hal yang bersifat konvensional beralih menjadi digital, salah satunya menulis.Â
Menulis memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari sarana berkomunikasi dan menuangkan ekspresi, meningkatkan kreativitas, hingga menghasilkan uang.Â
Kabar baiknya, menulis tidak hanya dituangkan pada selembar kertas saja, melainkan dapat juga dituangkan pada media digital (Digital Writing). Tentunya, semuanya tetap memberikan manfaat yang sama.
Andre Bear melalui artikelnya berjudul "Keeping Up With Digital Writing in the College Classroom" mendefinisikan Digital Writing sebagai
Tulisan yang tersusun dan paling sering dibaca melalui lingkungan dan alat digital (Bear, 2013)
Terdengar sederhana, bukan? Namun, jelas bahwa Digital Writing mencakup lebih dari sekedar definisi sederhana tersebut. Digital Writing menggabungkan gambar, video, dan audio yang tidak hanya melengkapi teks penulisnya, melainkan juga berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan makna baru.Â
Copywriter dan Content Writer yang menjadi pekerjaan paling banyak bertebaran di situs karier perusahaan-perusahaan, juga tergolong ke dalam Digital Writing.
Nah, sampailah kita ke titik utama pembahasan. Kenapa memiliki kemampuan menulis di media digital ini penting? Keuntungan seperti apa yang datang?
Tulisanmu Punya Kesempatan Lebih Banyak Dijangkau Pembaca
Tentu, kita sudah tidak asing lagi membaca kalimat yang berbunyi, "Internet menghilangkan batas ruang dan waktu." Ya, sama halnya di dunia Digital Writing. Kesempatan untuk dibaca lebih banyak pengguna, menjadi terbuka lebar jika kamu menulis di media digital.Â
Proses distribusi tulisanmu tidak terhalang oleh kondisi geografi. Orang dari berbagai penjuru tempat dan zona waktu yang berbeda, sangat bisa mengunjungi tulisanmu.
Belajar Hal Baru
Kamu pernah mendengar peribahasa "Sekali mendayung, dua tiga pula terlampaui"? Peribahasa tersebut dapat kamu rasakan secara nyata saat kamu mendalami Digital Writing.
Ketika kamu terjun ke bidang penulisan digital, kamu akan mempelajari hal baru yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya, salah satunya SEO (Search Engine Optimization).Â
Pengetahuan tentang SEO akan membantu tulisanmu muncul di halaman terdepan mesin pencari, sehingga kunjungan tulisanmu juga akan meningkat.
Menutup Salah Satu Pintu Pengangguran
Kalau kamu perhatikan, posisi Copywriter yang termasuk ke dalam Digital Writing, ada di hampir setiap lowongan kerja perusahaan. Perusahaan tentu membutuhkan penulis handal yang mampu menulis iklan yang mampu mengundang lebih banyak target audiens.Â
Maka dari itu, kalau kamu punya kemampuan menulis di media digital (Digital Writing) dengan baik, setidaknya kamu menutup salah satu pintu pengangguranmu. Ya, artinya kamu bisa menjadikan dunia Digital Writing sebagai lahan penghasilanmu.
Jadi, apa kamu sudah tertarik belajar Digital Writing?
Daftar Pustaka
Bear, A. Â (2013, Oktober 21). Keeping up with... digital writing in the college classroom. 2013. Â Ala.org. Diambil dari http://www.ala.org/acrl/publications/keeping_up_with/digital_writing
Rizaty, M. A. (2021, Juli 29). Masyarakat RI paling banyak gunakan internet untuk berkomunikasi. Databoks.katadata.co.id. Diambil dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/29/masyarakat-ri-paling-banyak-gunakan-internet-untuk-berkomunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H