Mohon tunggu...
Devira Putri Ferdiana
Devira Putri Ferdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan pribadi yang tertarik dengan hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelusuri Jejak Kepemimpinan Khofifah: Pemimpin Perempuan dalam Pembangunan Daerah

1 Juni 2024   15:44 Diperbarui: 1 Juni 2024   15:51 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tindakan Ibu Khofifah nyata sehingga minim dramatisasi yang berlaku di bawah kepemimpinannya. Tindakan tersebut di antaranya, yaitu tercermin dalam pemberian layanan pendidikan gratis dan berkualitas (Tistas) sebagai upaya terhadap pemerataan pendidikan, serta peresmian lapangan Jatim Seger yang dilengkapi dengan fasilitas publik yang memadai sebagai upaya terhadap penerapan pola hidup yang bugar.

Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, memaparkan pencapaian kinerja yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi selama lima tahun masa kepemimpinannya. "Sejak awal saya memegang prinsip no one left behind. Jadi tidak seorang pun yang ditinggalkan untuk menikmati hasil pembangunan di Jatim," katanya saat peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis. 

Ibu Khofifah Indar parawansa memastikan selama kepemimpinannya selalu bergerak agar terjadi kesetaraan ekonomi di tengah masyarakat. Hasilnya, kemiskinan ekstrem di Jatim yang pada tahun 2020 tercatat sebesar 4,4 persen, berhasil ditekan menjadi 2,23 persen di tahun 2021. "Data terakhir di tahun 2022, kemiskinan ekstrem di Jatim turun menjadi 1,56 persen sampai sekarang," ujarnya. 

Di bidang pendidikan, lanjut Ibu Khofifah, Provinsi Jatim tercatat yang paling banyak se-Indonesia mengantarkan siswa-siswinya diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes selama empat tahun terakhir berturut-turut. Bagi Ibu Khofifah, keberhasilan pendidikan menjadi kunci dalam mengurangi ketimpangan sosial. "Pendidikan menjaga keseimbangan antara perkotaan dan perdesaan," katanya. Menurutnya, keberhasilan di bidang pendidikan turut mendorong kemajuan desa mandiri di berbagai kabupaten/ kota wilayah Jatim. 

"Di tahun 2023 ini, desa mandiri di Jatim tercatat sebagai yang paling banyak di antara provinsi lainnya se-Indonesia. Yaitu sebanyak 2800 desa mandiri di Jatim. Itu 24,3 persen dari keseluruhan desa mandiri se-Indonesia," ucapnya. Di penghujung masa jabatannya yang akan berakhir pada 31 Desember 2023, Ibu Khofifah menyatakan tekad untuk terus mengupayakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Jatim yang tangguh, mengingat Indonesia ke depan menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan cuaca ekstrem, selain mengejar kedaulatan pangan, digital, riset dan teknologi. 

"Kita harus mencetak pemuda Jatim yang sat set wat wet, serta memiliki kekuatan untuk merubah keadaan," ujarnya. Dengan kinerja yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi, Ibu Khofifah meyakini jika telah mencetak SDM yang dapat merubah keadaan maka berbagai tantangan global ke depan mampu terlewati.  

"Kita telah berhasil melewati pandemi virus corona atau COVID-19. Maka kita yakin mampu menghadapi tantangan global dengan menumbuhkan karakter inisiatif, kolaborasi dan inovasi pada SDM yang memiliki kekuatan untuk merubah keadaan," tuturnya. 

Pembangunan di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa memiliki orientasi yang jelas dan nyata. Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, dijabarkan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur. Prioritas utama pembangunan tersebut di antaranya sebagai berikut. 

Pertama, pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata. Kedua, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur. Ketiga, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan, serta pengentasan kemiskinan. Keempat, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi. 

Kelima, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup. Keenam, peningkatan ketentraman, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat di Jawa Timur. Ketujuh, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. 

Kesuksesan Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengupayakan segala pencapaian pembangunan di Jawa Timur tercermin pada berbagai prestasi yang berhasil diraihnya. Realisasi pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur merupakan salah satu pencapaian pembangunan di era kepemimpinannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun