Mohon tunggu...
Devira Sari
Devira Sari Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Saya adalah Psikolog yang menyukai dunia tulis menulis dan Sastra. Tarot Reader. A Lifelong Learner. INFJ-A. Empath. Sagittarian.

Selanjutnya

Tutup

Love

Legenda Amaryllis (A Love Story)

9 Februari 2021   22:42 Diperbarui: 9 Februari 2021   23:12 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah tahu bunga Amaryllis? Bunga ini masum dalam family Amaryllidaceae dan genus Hippeastrum. Sering keliru disebut bunga Lili (Lilium) karena memang penampilan bunganya yang mirip. Bunga Amaryllis ini ada ceritanya loh. Konon katanya, nama bunga Amaryllis diambil dari sebuah legenda Yunani Kuno. Kisah cinta yang manis sekali tentang perjuangan merebut hati orang yang disukai.

Alkisah, peri Amaryllis jatuh cinta kepada seorang gembala bernama Alteo. Ternyata cinta Amaryllis bertepuk sebelah tangan.

Wajah Alteo yang setampan Apollo dan tubuhnya yang sekuat Hercules membuat semua perempuan dan peri jatuh hati padanya. Sayangnya, Alteo hanya tertarik pada pekerjaannya dan keindahan bunga-bunga yang bermekaran.

Peri Amaryllis yang berharap bisa memenangkan hati Alteo meminta nasehat orakel (peramal) di Delphi (kota yang terletak di lereng Gunung Parnassus, di bawah mata air "Castalian Spring". Bangsa Yunani menyebutnya sebagai pusat dari tata surya). Orakel memberi petunjuk untuk mengetuk pintu rumah Alteo setiap hari selama 30 hari. Ia juga harus mengenakan gaun berwarna putih dan menusuk jantungnya dengan panah emas setiap kali ia datang.

Amaryllis pun menuruti petunjuk dari orakel. Selama 29 hari Alteo tidak peduli dengan kedatangan Amaryllis. Dia tetap asik dengan kegiatannya sendiri. Di hari ke 30, Alteo pun membukakan pintunya. Betapa terkejutnya pemuda tersebut menyaksikan bunga-bunga cantik berwarna merah yang belum pernah ia lihat sebelumnya bermekaran di sepanjang jalan.

Ternyata bunga tersebut berasal dari tetesan darah sang peri selama 29 hari, dimana gaun putihnya sudah memerah bersimbah darah. Alteo terpana melihat pemandangan di depannya sehingga ia pun jatuh cinta pada keteguhan dan keindahan Amaryllis. Seketika itu pula jantung peri Amarylis yang tertusuk panah emas sembuh kembali.

***

Bagi orang-orang Yunani, Amaryllis () memiliki arti kemegahan atau berkilau. Bunga Amaryllis merupakan representasi kekuatan, kepercayaan diri, keteguhan hati dan kecantikan seorang wanita. Oleh karena mahkotanya yang besar dan tumbuh tegak menjulang tinggi di antara bunga-bunga lainnya, Amaryllis juga dianggap mengisyaratkan suatu keangkuhan. Namun di jaman itu, sebutan angkuh untuk seorang wanita mengacu sebagai pujian untuk wanita cantik.

*

Devira Sari
Repost from 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun