Mohon tunggu...
Devi Putri Maharani
Devi Putri Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Sementara belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Penyakit Asma Hingga Penyakit Jantung, Begini Dampak Buruk Polusi Udara

22 Februari 2024   19:48 Diperbarui: 22 Februari 2024   20:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

6. Kanker Kulit
Polusi udara yang berterbangan di sekitar kita mengandung partikel partikel polutan dan polusi yang bersumber dari asap kendaraan,kegiatan industri, dan lainnya. Ketika kulit kita sering terpapar partikel tersebut secara terus menerus,  maka akan berdampak buruk pada kulit. Bahkan bisa menyebabkan kanker kulit.

7. Iritasi pada mata
Bukan hanya saluran pernapasan yang berdampak buruk akibat polusi udara. Bagian mata juga akan mengalami iritasi karena paparan partikel polutan dan bahan kimia yang menyebabkan mata menjadi gatal dan merah.

8. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular atau yang biasa dikenal dengan penyakit jantung. Benarkah polusi bisa menyebabkan penyakit jantung? Jadi partikel polutan dari bahan kimia yang di hirup masuk ke saluran pernapasan bisa meyumbat aliran pembuluh darah yang menuju ke jantung.

Ternyata penyakit sebanyak itu hanya disebabkan oleh satu masalah yaitu polusi, jadi kita perlu meningkatkan kesadaran dan saling bekerja sama untuk mengurangi polusi udara yang mengganggu. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi polusi?

Di kota jakarta, pemerintah turun tangan untuk mengatasi masalah lingkungan ini dengan melakukan berbagai cara untuk menghilangkan polusi udara yang tinggi di kota jakarta. Beberapa upaya yang dilakukan yaitu:

1. Menerapkan WFH (work from home)

Warga Jakarta mulai menerapkan WFH dan sebagian masih pergi bekerja seperti biasa. Cara ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan yang menyebabkan polusi. Namun ternyata upaya ini kurang efektif karena hanya sebagian kecil warganya yang menerapkan kebijakan ini.

2. Menyiram jalanan dengan air
Salah satu usaha pemerintah dalam mengatasi polusi ini justru mendapat banyak kritik dari masyarakat nya, sebab truk pembawa air menyiram jalanan dari bawah. Sehingga masyarakat menilai bahwa kegiatan itu percuma saja.

3. Beralih ke kendaraan ramah lingkungan

Pemerintah mulai gencar mempromosikan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi. Kendaraan ramah lingkungan seperti motor listrik ataupun mobil listrik.

Nah selain dari upaya pemerintah tadi, kita bisa melakukan dari hal sederhana yang bisa membantu dalam mengurangi polusi udara, contohnya mengadakan acara kampanye, membuat poster yang mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan bahayanya polusi agar lebih peduli untuk kesehatan bumi dan kesehatan manusia. Selain itu kita bisa memulainya dari diri kita sendiri dengan kegiatan 4 M diantaranya yaitu:

1. Mulai beralih dari kendaraan pribadi jadi menggunakan kendaraan umum
.
Dengan kegiatan ini dapat mengurangi penyumbangan asap kendaraan yang bisa menjadi polusi.

2. Menggunakan masker ketika beraktifitas di lingkungan luar apalagi di area padat lalu lintas
. Manusia tidak terlepas dari aktivitas sehari-hari nya yang padat, untuk itu kita harus mulai membiasakan menggunakan masker demi kesehatan diri.

3. Mengurangi membakar sampah
.
Asap pembakaran sampah merupakan penyumbang polusi udara, lebih baik mengurangi kegiatan ini dengan mulai mengubur sampah menjadi pupuk yang bermanfaat. Atau membiarkan sampah itu diangkut oleh petugas kebersihan

4. Mulai menanam tanaman

Selain membuat lebih produktif, kegiatan menanam pohon atau tanaman di rumah bisa mengurangi polusi udara dan juga bisa bermanfaat bagi kita. Seperti menanam tanaman cabai, sayur, buah buahan.

Nah kegiatan tadi adalah hal sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi polusi udara. Jika tidak bisa mengajak orang lain, mulailah dari diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun