Pratama (2020), menjelaskan bahwa teori ini melihat perubahan sosial terjadi karena adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi sosial pada masa itu. Teori fungsionalis juga menekankan pada fungsi dari perubahan tersebut. Apabila bermanfaat maka dapat bertahan, berkembang dan diterima masyarakat.Â
Sebaliknya, apabila perubahan tersebut tidak bermanfaat, perubahan tersebut akan mengalami ketertinggalan ataupun ditolak oleh masyarakat.
Terapannya dalam sektor pariwisata
Sedikit disinggung, sekarang kita sangat dipermudah dengan kehadiran internet. Seperti yang kita tahu, teknologi berkembang sangat pesat sejak abad-20an. Menghadirkan internet yang mempermudah segala aktivitas manusia. Bahkan berdasarkan pada survei APJII, pengguna internet telah mencapai 196,7 juta jiwa pada tahun 2020 lalu.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa hadirnya internet sebagai penunjang media digital membawa banyak pengaruh positif terhadap dunia pariwisata, yaitu:
1. Â Mudah mencari informasi destinasi wisata
Informasi seputar tujuan wisata dapat dilakukan melalui internet. Tidak sulit, banyak platform untuk mencari tahu, seperti Instagram, Google, Twitter dan sebagainya yang dapat Anda akses di smartphone Anda.Â
Anda dapat melihat gambar-gambar dan testimoni riil terkait tempat tujuan Anda. Jadi, Anda bisa mempersiapkan rencana perjalanan tanpa ribet lagi.
2. Tidak perlu peta cetak
Kita dapat mengakses peta secara digital melalui Internet. Ada berbagai platform yang dapat Anda gunakan, yaitu Google Maps, Waze, Maps.me, dan sebagainya. Tidak perlu repot membeli dan membawa peta dalam bentuk fisik apalagi khawatir akan tersesat saat perjalanan.