Media sosial sebagai instrumen dalam penyampaian aspirasi para buruh ini sejalan dengan teori fungsi sosial konflik yang dikembangkan oleh Coser.
Sosiolog Amerika ini menjelaskan bahwa diperlukan sebuah katup pengaman atau safety-valve dalam upaya meminimalisir perkembangan konflik dalam suatu kelompok dan mencegah kemungkinan konflik sosial terjadi.
Mekanisme safety-valve ini dapat terwujud, salah satunya melalui institusi, dalam rangka menghimpun dan menindaklanjuti keluhan dan permasalahan yang dijumpai masyarakat.
Namun, safety-valve tidak harus terwujud dalam institusi, tetapi bisa juga berupa media sosial, yang memungkinkan para penggunanya mengekspresikan kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap strukturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H