Mohon tunggu...
Husen Areif S
Husen Areif S Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa UNISS KENDAL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti Penting Pancasila Sila Pertama

12 Januari 2020   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2021   06:43 15095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Arti Penting Pancasila Sila Pertama (unsplash/nick-agus-arya)

Indonesia yang Religius

Sila pertama menunjukkan bahwa Indonesia mengenal dan memiliki loyalitas akan penciptanya, Tuhan Yang Maha Esa. Kehadiran sila ini menyatakan warga-warganya yang taat beribadah dan menjalankan ajaran-ajaran sesuai agama mereka masing-masing.

Tanpa adanya sila pertama, Indonesia dapat menjadi negara yang kacau. Hal ini dikarenakan agama juga menjadi salah satu faktor pendorong agar seseorang berbuat hal-hal yang positif. 

Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Terkait Sila Ke-2 Pancasila

Dalam agama, terdapat sejumlah pedoman, anjuran, dan juga larangan yang dapat membuat manusia untuk bertindak secara baik, tulus, peduli, dan penuh kasih sayang terhadap sesamanya dan juga lingkungan di sekitarnya.

Lambang Umat Islam yang Toleran

Seperti yang kita ketahui, sila pertama Pancasila pada awalnya berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" yang tercantum dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Sila pertama ini lalu menimbulkan banyak kerusuhan karena terkesan mengakui bahwa Indonesia hanya terdiri dari warga muslim.

Para tokoh pun mulai memperdebatkan sila pertama ini dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). Akhirnya, sila pertama pun diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" seperti sila pertama sekarang pada tanggal 18 Agustus 1945.

Menurut saya, poin inilah yang terpenting mengenai sila pertama Pancasila, di mana pemeluk agama Islam terbukti memiliki toleransi yang tinggi terhadap agama lain. 

Mengapa? Karena sebenarnya pada saat itu, jumlah warga Indonesia yang beragama Islam telah mencapai 90%. Dengan jumlah sebanyak itu, rasanya wajar jika mereka menetapkan 'syariat Islam' sebagai sila pertama. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka yang muslim justru mendengarkan keluhan-keluhan dari mereka yang non-muslim.

Mereka sepakat bahwa sila pertama dari Piagam Jakarta lebih baik diganti untuk menghargai bahwa Indonesia tidak hanya Islam saja. Inilah saat di mana para pemeluk Islam melakukan jasa yang sangat besar bagi mereka yang tidak beragama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun