"Prank!!...",suara gelas pecah mengagetkan seisi rumahku. Sejenak ingatanku kembali pada 14 tahun lalu saat aku masih SD,sekitar umur 9 tahun.
Sehabis pulang sholat maghrib di masjid dekat rumah,aku sangat senang melihat ada chicken goreng di atas meja lengkap dengan sausnya. Saat itu,bisa makan chicken goreng adalah hal yang patut disyukuri untukku yang tinggal di kampung. Ayam yang dibalur dengan tepung,kemudian digoreng,dan akan terdengar bunyi kriuk saat memakannya. Hhhmm enak😋...
Jadi pengen... hehehe
Lanjut....
Saking bersemangatnya bakal menikmati chicken untuk pertama kalinya,aku mengibaskan mukena yang masih menutupi tubuhku,seolah aku menari di atas hamparan chicken...hahahaha. Namun,kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Secara tidak sengaja mukenahku mengenai gelas kaca berisi air yang berada di atas meja bersebelahan dengan chicken yang akan ku makan. Seketika suasana berubah. Yang tadinya ceria jadi tegang. Ibuku menggerutu,"gimana sih ni anak,kebiasaan nggak ati-ati",sambil memungut pecahan gelas kaca yang jatuh. Aku jadi merasa ngga enak sama mama. Seperti biasa,aku memasang muka datar dan nggak tahu harus ngomong apa,atas apa yang terjadi.
Aku berniat membantu,tapi mama bilang,"udah,ngga usah. Sana copot mukenanya,abis itu makan". Aku yang tidak menjawab langsung menuruti perkataan mama.
Ada yang sama sepertiku? Entah kenapa ya,selalu ada aja barang yang rusak ketika dekat denganku. Dari kecil sampai sekarang yang udah menginjak dewasa.
Ada lagi nih...
Suatu hari,aku belanja di salah satu toko dekat rumah. Aku kebingungan memilih sabun mandi batangan yang bagus. Rencananya mau ganti ke varian yang lain,malah jadi bingung.
Disaat sedang melihat-lihat,mataku tertuju pada salah satu sabun batangan warna merah dari salah satu merk yang biasa kupakai. "Kelihatannya ini keluaran terbaru",pikirku. Kupegang sabun tersebut. Kulihat,kuamati,kubaca,kemudian kubuka....hehehe...engga deng.
Tiba-tiba,'prak',sabunnya jatuh! Dengan gugup,kuambil sabun batangan tersebut,dan kutaro pada tempatnya.
Huft...kayaknya sepi. Ada yang denger nggak ya?? Sabunnya pecah nggak ya??. Aku bertanya-tanya dalam hati.
Dalam situasi antara bimbang dan takut,dari kejauhan aku mendengar suara yang sepertinya berasal dari salah satu karyawan di toko tersebut yang bertanya,"apa itu?? Apa ada yang jatuh?". Aku bertambah gugup.
Tanpa pikir panjang,kutunjukkan aktingku dengan memasang muka biasa saja seolah tidak ada yang terjadi. Dan segera kabur dari sana sebelum ada yang mendekatiku dan bertanya macam-macam.
"Syukurlah. Aman",batinku. Setelah membayar barang yang kubeli di kasir,aku keluar toko dengan perasaan malu,"kok bisa! Pake jatoh segala",sambil tersenyum heran.
Pesanku pada tangan,"Lain kali ati-ati ya! Jangan grapengan!".
Nb : GRAPENG ( Itu bahasa ibuku yang beri,karena udah terlalu banyak kejadian barang jatoh atau rusak akibat ulah tanganku😁)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H