Meskipun dalam kondisi sudah di terapkan nya New Normal, olahraga merupakan hal yang juga tak boleh dilupakan. Hanya saja, terdapat perubahan yang penting diketahui pada masa-masa pandemi seperti ini.
WHO menganjurkan untuk olahraga selama kurang lebih 15 hingga 30 menit dengan terpapar oleh sinar matahari yang terdapat vitamin D yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh otak dan syaraf
Melakukan gerakan-gerakan ringan seperti berjalan keliling rumah atau cukup melakukan peregangan, sudah sangat membantu membebaskan Anda dari risiko kram otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ada banyak sekali manfaat yang didapat jika tubuh kita tetap aktif selama masa karantina ini. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat membawa manfaat seperti menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe-2, dan beberapa jenis kanker.
Pakar kesehatan menganjurkan masyarakat untuk menjaga sistem imun dengan melakukan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup.
Makanan memiliki nutrisi yang secara langsung berdampak pada kesehatan. Sementara aktivitas fisik dengan berolahraga membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru, serta mengurangi kemungkinan terkena flu, pilek, atau penyakit lainnya.
Banyak penelitian juga menunjukkan manfaat jangka panjang olahraga. Tidak hanya untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
Ada banyak cara untuk melakukannya meski masyarakat diminta melakukan physical distancing. Namun, masyarakat juga diminta tidak memaksakan diri.
Devi PuspitaningTyas
Ilmu komunikasi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H