Mohon tunggu...
DEVI OKTAVIA ANJANI
DEVI OKTAVIA ANJANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

first time writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maggot: Solusi Cerdas Pengelolaan Sampah Organik di Kelurahan Sonorejo, Sukoharjo

25 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 25 Maret 2024   01:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Wilis Ari Setyati)

Sukoharjo, 22 Maret 2024 - Terobosan dalam pengelolaan sampah organik telah dilakukan di Kelurahan Sonorejo, Sukoharjo. Program Pengelolaan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot yang diinisiasi oleh Tim Pengabdian UNDIP (Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.si., Dra. Rini Pramesti, M.Si., Dr. Ir. Ita Widowati, DEA, Dr. AB SSsanto, M.Sc., Dr. Ir. Chrisna Adhi Suryono, M. Phill) telah memberikan edukasi dan langkah praktikal kepada masyarakat setempat. Program ini bertujuan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber daya yang bernilai melalui budidaya maggot.

Kegiatan ini diawali dengan survei lokasi yang dilakukan bersama perangkat desa dan lurah Kelurahan Sonorejo untuk memahami lebih dalam permasalahan sampah di kampung-kampung, khususnya Kampung Gabahan yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo. Survei ini mengungkapkan bahwa banyak masyarakat memilih membuang sampah ke sungai, yang menyebabkan polusi dan pendangkalan.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Tim Pengabdian UNDIP memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan bahaya pembuangan sampah ke sungai. Mereka juga menjelaskan secara rinci tentang maggot, terutama spesies Black Soldier Fly, yang dikenal efektif dalam mengonsumsi sampah organik. Edukasi ini mencakup langkah-langkah budidaya maggot, manfaatnya sebagai pakan ternak yang kaya protein, dan penggunaan kompos hasil dekomposisi sebagai pupuk organik.

Hasil dari program ini sangat positif, dengan sebagian masyarakat langsung mempraktikkan metode budidaya maggot dan mendapatkan keuntungan ekonomis. Program ini tidak hanya memberikan solusi untuk pengelolaan sampah organik tetapi juga mendukung konsep ekonomi sirkular dan pelestarian lingkungan.

Dengan inisiatif ini, Kelurahan Sonorejo menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, sampah organik dapat diubah menjadi aset yang berharga, membantu masyarakat dan lingkungan secara bersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun